Suami Istri Tewas Dirampok

NEGLASARI,SNOL—Sungguh tragis nasib pasangan suami istri Solih (40) dan Cenil (50). Buruh tani warga Cikahuripan RT 02/06, Kelurahan/Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang ini ditemukan tewas dengan kondisi tengkurep di parit depan rumahnya, Kamis (11/7). Diduga, kedua pasangan suami istri menjadi korban perampokan karena motor miliknya ikut raib.

Awal mula terungkapnya kasus pembunuhan yang terjadi tengah-tengah sawah ini pertama kali diketahui oleh Alex (27), cucu korban. Alex sengaja datang ke rumah orang tuanya lantaran sudah dua hari ini keduanya tidak terlihat.

“Biasanya emak suka jalan, mampir ke rumah saya. Hampir setiap hari. Tapi kok dari hari Rabu sore gak kelihatan. Sampai Kamis pagi. Akhirnya saya penasaran dan cari keliling rumah. Eh, pas lihat ke belakang ada tangan dan kaki, kaya ngambang di air. Tahu-tahunya itu emak,” kata Alex dengan wajah penuh kesedihan di lokasi kejadian kemarin.

Setelah memastikan jika kedua jasad tersebut adalah benar orang tuanya, Alex langsung histeris. Sontak saja, suara jeritan Alex membuat Erih (47) yang merupakan tetangga depan rumah korban langsung datang. Ia pun kaget ketika melihat jika yang ditemukan adalah kedua jasad tetangganya. “Pas saya samperin, ternyata Alex udah nangis di depan mayat neneknya. Langsung aja lapor ke pak RT dan polisi setempat,” jelasnya.

Di mata Erih, kedua korban dikenal sebagai pribadi yang ramah, baik dan rajin. Seringkali mereka bertegur sapa kala berjumpa. Bahkan Erih tak pernah mendengar jika keduanya memiliki musuh atau terjadi keributan di kediamannya. Sehari-hari mereka hanya hidup berdua di gubuk berukuran 6×3 Meter. Aktifitas keduanya, kata Erih,  adalah bertani menggarap sawah milik orang. Hanya saja, sang suami Solih setiap malam selalu berangkat ke pasar untuk berjualan sayuran, dan baru pulang ke rumah pukul 07.00 WIB.

“Makanya saya kaget, pas ketemu mayatnya kok berdua. Padahal, setiap hari, bang Solih selalu ke pasar. Mulai dari malem sampai pagi. Gak pernah ada di rumah sama-sama,” tukasnya.

Yansom, Ketua RT setempat, sepasang suami istri tersebut sudah tinggal di gubuk di pematang sawah selama dua tahun. Sehari-hari mata pencahariannya adalah menjadi kuli tani bayam dan kangkung dengan garapan lahan sekitar 2.000 meter persegi.

“Kalau dari data kependudukan, Solih tercatat sebagai warga Kedaung Barat Neglasari, sedangkan Cenil tercatat sebagai warga Kampung Udik Neglasari. Mereka pindah dan tinggal bersama sejak tahun 2011 lalu,” tukasnya.

Hingga saat ini, polisi juga belum bisa memastikan kasus pembunuhan yang menimpa pasangan suami istri tersebut. “Untuk mengetahui motif jelasnya, kami masih terus memeriksa keterangan saksi mata dan keluarga,” tegas Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, Kompol Suharyanto kemarin (11/7).

Namun, Suharyanto menyebut jika ada bekas gorokan di leher korban laki-laki. “Tadi saya lihat ada luka gorok di leher korban laki-laki. Tapi untuk lebih jelasnya kita tunggu hasil otopsi,” bebernya.

Ditanya soal satu unit kendaraan yang tidak ditemukan di dalam rumah korban, Kasat belum bisa memastikan apakah itu menjadi indikasi keduanya menjadi korban perampokan. “Kasus ini masih terus kami kembangkan. Dan belum bisa dipastikan motif yang digunakan tersangka,” tegasnya. (kiki/deddy/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.