Satpam dan Dua Pembantu Diperiksa Polisi
CIPUTAT,SNOL Polsek Ciputat memeriksa tiga orang saksi terkait aksi perampokan di sebuah rumah mewah di Bintaro Sektor 2 Jalan Kepodang Raya Blok K4 no.30 RT 02/06 Rengas Ciputat Timur.
Mereka adalah orang dalam yang sehari-hari bekerja di rumah itu. “Mereka adalah Sri Utami dan Mumun yang bekerja sebagai pembantu di rumah korban, dan seorang security,” ujar Kanit Reskrim Polsek Ciputat AKP Samsudin, Senin (8/7).
Pada awal pemeriksaan, diperoleh hasil bahwa pelaku berjumlah tiga orang berperawakan besar serta mengenakan jaket. Dari keterangan saksi itu didapati bahwa rumah korban atas nama Rinaldo Sibuea (51), sudah lama diincar pelaku.
“Pemiliknya sudah tua dan tinggal bersama asisten rumah tangga, serta petugas keamanan saja. Sepertinya ketiga pelaku sudah mengicar sejak lama,” ujarnya.
Dalam melakukan aksinya, salah satu pelaku menyekap saksi Sri Utami, dengan mengikatnya menggunakan tali serta menutup mulut dengan lakban hitam. Setelah berhasil melumpuhkan korbannya ketiganya kemudian dengan bebas menggeledah dan menguras semua harta berharga milik korban.
“Saat itu sang pemilik rumah sedang ke gereja, karena saat kejadian terjadi pada pukul 10 pagi,” ujar Samsudin.
Hingga kini kepolisian tengah intensif melakukan pemeriksaan terhadap tiga saksi kunci. Kepolisian pun tengah mencurigai adanya keterlibatan orang dalam sebagai pelaku perampokan. “Ya tengah kami dalami segala kemungkinannya,” pungkas Samsudin.
Seperti telah diberitakan, seorang pembantu rumah tangga disekap tiga perampok yang menyatroni rumah majikannya di Bintaro Jaya Sektor 2, Jalan Kepodang Raya, Kelurahan Rengas, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (7/7) pagi.
Usai melumpuhkan pembantu, pelaku menggasak uang 3.000 Dolar Singapura, 1.500 Euro, Rp 5 juta, perhiasan berlian seharga Rp 30 juta, 1 buah laptop, 1 buah Galaxy Tab dan 1 buah Ipod Tourch. Total kerugian mencapai lebih dari seratus juta rupiah.
Aksi perampokan terjadi sekitar pukul 09.30 WIB saat pemilik rumah Renaldo (51), karyawan swasta sedang pergi ke gereja bersama keluarganya. Sebelumnya, sekitar pukul 09.00, salah seorang pelaku bertemu dengan Sifa (23), pembantu Renaldo.
Pelaku yang bertubuh sedang itu mengaku hendak bertemu dengan Mumun (30), pembantu Renaldo yang lain. Namun, Mumun tidak ada di rumah sehingga pelaku pergi meninggalkan Sifa. Sepeninggal pelaku, wanita ini tidak curiga dan tetap menjalankan aktifitas setelah pelaku pergi.
Rupanya pelaku datang kembali ke rumah korban, sekitar pukul 09.30 setelah mengetahui Renaldo pergi ke gereja. Mereka langsung masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak terkunci.
Setibanya di dalam rumah, pelaku langsung mengancam Sifa pakai clurit. “Awas jangan coba-coba teriak, gua bunuh luh,” ancam pelaku, seperti diungkapkan Sifa kepada petugas Polsek Ciputat.
Sifa kemudian diikat pakai tali rafia di tangan, dan mulut disumpal agar tidak berteriak. Setelah melumpuhkan wanita itu, para pelaku masuk ke kamar utama majikan dan mengobrak-abrik isi kamar.
Di tempat itu, pelaku menggasak sejumlah uang dan perhiasan milik Renaldo yang mencapai senilai ratusan juta rupiah. Hanya dalam tempo sekitar 10 menit, pelaku beraksi di rumah Renaldo dan pergi membawa harta benda korban.(pramita/jarkasih)