PPDB Tahap II, Ada 17 Ribu Bangku Kosong di Jakarta
JAKARTA,SNOL Total bangku kosong di tiga tingkatan sekolah di Jakarta sebanyak 17.790. Hal ini mengacu data sementara Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online tahap I untuk jalur umum dan jalur lokal.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto menjelaskan, untuk tingkat SD ada sebanyak 17.373 bangku kosong. Di tingkat SMP tersisa sebanyak 351 bangku, dan SMK tersisa sebanyak 66 bangku.
Sementara kuota bangku untuk tingkat SMA sudah terisi seluruhnya.
“Jadi hanya SMA Negeri yang tidak ada bangku kosong, semua sekolah tingkatan SMAN di Jakarta sudah penuh. Sehingga pada PPDB online tahap dua, pendaftaran untuk SMAN tidak akan dibuka lagi,” kata Taufik di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (5/7).
Taufik menambahkan, 17.790 bangku kosong di sekolah Jakarta akan diperebutkan pada pelaksanaan PPDB online tahap II. Pendaftaran tahap kedua akan dilakukan pada 8-10 Juli mendatang.
Pendaftaran tahap dua hanya berlaku untuk jalur lokal atau hanya bagi calon peserta didik yang bertempat tinggal di Provinsi DKI Jakarta dengan melampirkan bukti kartu keluarga (KK). Artinya, calon peserta didik baru yang bertempat tinggal di luar Jakarta atau tinggal di Jakarta tetapi berbeda kelurahan, kecamatan maupun rayon sekolah tidak bisa ikut mendaftar.
“Bagi calon peserta didik yang orangtuanya memiliki KTP dan kartu keluarga (KK) DKI Jakarta, bisa mendaftarkan dirinya pada tahap II ini. PPDB online ini hanya berlaku untuk jalur zona sekolah saja atau jalur lokal,” ujarnya.
Lebih lanjut, Taufik menjelaskan bahwa pendaftaran peserta baru tahun ini menggunakan sistem zona sekolah kecuali tingkat SMK. Sistem ini tak bisa diterapkan untuk SMK karena penyebaran program jurusannya yang tidak merata di semua wilayah.
Misalnya, SMK 29 dengan program penerbangan satu-satunya di Jakarta. Sedangkan SMK 36 dengan program kelautan hanya satu di ibu kota.
“Jadi 63 SMK Negeri di Jakarta, PPDB online masih sama dengan tahun lalu, tidak dibagi dalam zona sekolah. Kalau SMA Negeri kan merata semuanya ada IPA, IPS dan bahasa,” tandasnya. (dil/jpnn)