Distribusi Kartu Sehat Kab Tangerang Ditunda
TIGARAKSA,SNOL Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memutuskan untuk menunda distribusi kartu sehat bagi warga tidak mampu di Kabupaten Tangerang yang sedianya dilaksanakan tahun ini.
“Pembagian kartu sehat ke masyarakat kami yang direncanakan tahun ini kami tunda. Suasananya saat ini sedang tidak kondusif, khawatir berbenturan dengan program BLSM. Saat ini juga sedang ada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades),” kata Zaki kepada Satelit News, Selasa (2/7).
Program tersebut akan terus berjalan namun pendistribusiannya di lain waktu. “Di samping itu juga program jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) dan Jamkesda juga sudah. Kalau situasinya sudah kondusif baru akan kami bagikan kartu tersebut. Saat ini sudah siap kartunya,” ucap Zaki.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang Naniek Isnaeni menambahkan, program kartu sehat atau kartu Jamkesda ini dalam proses pencetakan awal sebanyak 60 ribu kartu.
“Sementara kami cetak sebanyak 60 ribu kartu dulu kalau kurang nanti bisa ditambah secara bertahap. Sekarang lagi proses pencetakan mungkin bulan Agustus selesai,” kata Naniek.
Masyarakat yang berhak menerima kartu Jamkesda yakni warga yang sebelumnya sudah pernah mendapatkan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), namun di tahun ini sudah tidak mendapatkannya lagi. Dengan jumlah rumah sakit rujukan penerima Jamkesda sebanyak 15 RS, beberapa diantaranya RSCM, RS Fatmawati, RS Persahabatan, RSJAntung Darmais, RSJ Grogol, RS Siloam dan lainnya.
Manfaat kartu Jamkesda kata Naniek, yakni mempermudah bagi masyarakat tidak mampu atau miskin saat berobat ke rumah sakit. Sebelum ada kartu Jamkesda pihak penerima Jamkesda harus meninjukkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), keterangan dari RT dan RW dan lainnya. (aditya/jarkasih)