Lima Bayi Terinfeksi HIV/AIDS
KEDIRI,SNOL Makin memiriskan saja kasus HIV/AIDS di Kediri. Bukan hanya para pekerja seks komersial dan kalangan risiko tinggi yang terjangkit, bayi pun tidak luput dari serangan penyakit yang menyerang imunitas tubuh itu.
Hingga Mei, setidaknya ada lima balita dan empat remaja yang terkena penyakit tersebut.
Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan (P2MK) Dinas Kesehatan Kota Kediri dr Muh Rizal Amin menyebut hal ini sebagai fenomena baru. “”Mereka tertular dari sang ibu yang statusnya ODHA (orang dengan HIV/AIDS, Red),”” katanya.
Untuk empat remaja yang terdeteksi menderita HIV/AIDS (human immuno virus dan acquired immunodeficiency syndrome), Rizal menyebut mereka termasuk dalam high risk man (HRM). Yakni, berasal dari kelompok lelaki suka lelaki atau gay.
Apa upaya dinas kesehatan untuk menekan angka penderita HIV/AIDS balita? Rizal menyatakan, para penderita itu terdeteksi melalui pemeriksaan dan voluntary counseling test (VCT) yang dilakukan dinkes dan komisi penanggulangan HIV/AIDS daerah. Ke depan, Rizal akan menggalakkan VCT pada seluruh kelompok masyarakat.
Apalagi, saat ini setidaknya ada empat puskesmas di Kota Kediri yang melayani pemeriksaan infeksi menular seksual (IMS) dan VCT. Yakni, Puskesmas Balowerti, Campurejo, Pesantren II, dan Ngletih. “”Seluruh ibu hamil diwajibkan untuk memeriksa IMS dan VCT di puskesmas tersebut,”” terang Rizal. (ut/c17/ami/jpnn)