60 PSK Dadap Positif HIV/AIDS

KOSAMBI,SNOL Sebanyak 60 Pekerja Seks Komersil (PSK) menderita di lokalisasi Desa Dadap, Kecamatan Kosambi mengidap virus HIV/AIDS. Data ini diketahui saat pemeriksaan penularan HIV/AIDS, Kamis (10/5). Oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan Dinkes bersama anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang, ditemukan 60 PSK mengidap HIV/AIDS. Bahkan tiga anak PSK yang masih Balita juga kena virus mematikan ini,” ujar Yully Soenar Dewanti, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kabupaten Tangerang, kepada Satelit News, kemarin.
Penularan ini dinilai cukup tinggi akibat maraknya hubungan sexs bebas di lokasi tersebut. Ditambah lagi penggunaan jarum suntik narkoba. Rata-rata PSK yang dijumpainya di lokalisasi dari usia 14 hingga 49 tahun. Tidak hanya PSK, sejumlah wanita yang disebut mucikari juga mengidap HIV/AIDS. “Tidak gampang melakukan pemeriksaan penyakit ini, karena banyak PSK yang tidak mau diperiksa,” tuturnya.
Yully mengungkapkan, Dinkes Kabupaten Tangerang memberikan estimasi pengidap HIV/AIDS yakni mencapai 1500 orang. Namun di Kabupaten Tangerang yang ditemukan baru 630 pengidap HIV/AIDS. “Sisanya masih kami cari ke berbagai tempat, termasuk di bawah jembatan dan di jalan. Banyak PSK yang tidak menyadari bila mereka positif HIV/AIDS, setelah diperiksa baru diketahui,” akunya.
Dalam pemeriksaan kali ini, pihaknya juga memberikan konseling terkait pola hidup yang baik serta pemahaman penyakit HIV/AIDS, sehingga menumbuhkan kesadaran di diri PSK untuk intens memeriksakan diri. “Kami mendirikan posko pemeriksaan HIV/AIDS disana. Mudah-mudahan pemeriksaan ini bsia mengungkapkan data HIV/AIDS. Kasus ini seperti fenomena gunung es,” jelasnya.
Puluhan PSK yang terjaring pemeriksaan oleh Dinkes merupakan pendatang dari Indramayu, Pandeglang, Tasikmalaya, Lampung dan lainnya. “Bisa dipastikan tidak ada PSK dari Tangerang,” imbuhnya.
Pihaknya berharap agar DPRD bisa melihat secara nyata kondisi PSK yang menderita HIV/AIDS. Sehingga kedepannya ada anggaran bagi mereka untuk pemeriksaan dan pengobatan pengidap HIV/AIDS. (fajar aditya/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.