Polisi dan Mahasiswa Saling Serang

BANTEN,SNOL– Di Kota Serang, aksi berakhir ricuh setelah polisi menyerang Kampus IAIN Sultan Maulana Hasanudin Banten untuk membubarkan pengunjuk rasa. Pantauan Satelit News, awalnya aksi unjukrasa yang dilakukan sekitar 500 masa aksi dari berbagai organisasi kemahasiswaan tersebut berlangsung damai. Aksi dimulai di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) sekitar pukul 09:00 WIB.

Massa aksi bertahan sampai sore hari. Sekitar pukul 15.30 masa aksi bergerak ke Perempatan Ciceri dan melangsungkan aksi di sana. Namun ketika sejumlah mahasiswa sedang melakukan orasi, sejumlah polisi dari pasukan anti huru hara Polres Serang menembaki para demonstran dengan gas air mata. Para Demonstran terpaksa berlarian ke dalam kampus IAIN Serang. Bahkan, saat sejumlah mahasiswa berada di dalam kampus, polisi terus menembaki dengan gas air mata, serta semprotan air dari mobil water canon yang diturunkan dari Polda Banten.

Mendapat serangan dari Polisi, mahasiswa tak tinggal diam. Mereka melempari polisi dengan batu bata yang ada di dalam kampus. Akibatnya, kerusuhan kembali terjadi, namun karena tidak seimbangnya jumlah massa dengan polisi yang dilengkapi sejumlah alat dan tameng, mahasiswa kemudian mundur ke dalam kampus, dan aksi meredam.

Meski tidak ada korban dalam kerusuhan tersebut, namun sedikitnya lima orang mahasiswa terluka akibat bentrokan. Sejumlah mahasiswa lain juga mendapatkan perawatan karena menghirup gas air mata. Selain itu, sejumlah sarana dan fasilitas kampus mengalami kerusakan akibat semprotan dua unit mobil water canon.

Kordinator aksi, Rijalul Kahfi mengatakan, aksi menolak rencana kenaikan harga BBM diikuti oleh enam elemen kemahasiswa, diantaranya Untirta Muvement Comunnity (UMC), Front Aksi Mahasiswa (FAM) Bina Bangsa, Komunitas Soedirman 30, Hamas, IMM, dan BEM Untirta.

Koordinator dari Komunitas Sudirman (KMS) 30, Nedy Suryadi menyatakan, penolakan kenaikan harga BBM sudah menjadi agenda nasional mahasiswa. Sehingga mereka menyatakan harga mati menolak rencana kenaikan tersebut.

Sementara itu pantauan di lapangan pada pukul 19.30 WIB sejumlah mahasiswa beristrirahat di lobi rektorat IAIN sambil menunggu situasi reda. Direncanakan aksi akan digelar kembali setelah situasi aman dan terkendali.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pihak Polres Serang yang ditemui di lapangan terkait jumlah personil yang terluka akibat aksi saling serang tersebut. (kiki/bagas/deddy/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.