Melawan 4 Rampok, Jari Telunjuk Satpam Putus

KEMIRI, SNOL Empat kawanan rampok menyatroni toko bangunan Manggala Jaya di RT 06/03, Desa Patramanggala, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang. Satpam melakukan perlawanan hingga jari telunjuknya putus.

Kapolsek Mauk, AKP Suhendar mengungkapkan, aksi perampokan di toko bangunan Manggala Jaya terjadi Selasa (11/6) dini-hari, sekitar pukul 02.30 WIB. Saat itu, pelaku masuk ke toko dengan melompati pagar toko, karena pintu gerbang toko terkunci rapat.

“Perampok masuk dengan cara melompati pagar yang tingginya sekitar 2 meter. Karena pintunya terkunci dan tidak bisa dibuka pelaku,” ungkap Suhendar saat dihubungi Satelit News kemarin.

Menurut Suhendar, saat komplotan perampok sadis bersenjata golok ini masuk ke dalam toko, di sana ada Rohman (44) satpam toko dan Amin (44) pemilik toko bersama istrinya yang sedang tertidur.

“Para pelaku menyatroni Rohman dan Amin. Pelaku hendak mengambil Hp milik Rohman dan terjadilah perlawanan. Sedangkan pelaku lainnya menyandera istri Amin dengan golok, agar Amin tidak melawan,” kata Suhendar.

Dalam duel maut antara Rohman satpam toko dan komplotan perampok dengan golok, Rohman pun terkapar. “Rohman melawan kemudian disabet oleh salah satu pelaku menggunakan golok. Rohman terluka di kepala, pergelangan, telunjuk tangan kanan luka robek dan jari kaki luka robek serta telunjuk tangan kanannya putus,” papar Suhendar.

Komplotan perampok bengis ini juga menganiaya Amin, hingga Amin pun pasrah saat para pelaku membongkar isi rumahnya mencari harta benda. Setelah menguras harta benda, pemilik toko komplotan ini kabur.

“Amin langsung teriak minta tolong, karena kondisi rumah tetangga yang saling berjauhan pertolongan datang terlambat,” tandasnya.

Humas Polsek Mauk, Bripka Bambang menambahkan, petugas yang langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) langsung membawa Rohman ke RSUD Tangerang untuk mendapatkan perawatan.

“Hasil pemeriksaan petugas berhasil membawa kabur uang Rp 3,5 juta dan dua Hp merek Cross. Para pelaku yang diduga terdiri dari empat orang masih diburu. Sementara para korban sedang dimintai keterangan,” pungkasnya.(aditya/deddy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.