Tiga Menteri PKS Tak Hadiri Rapat di Istana

JAKARTA,SNOL Tiga menteri dari PKS sepanjang Rabu (12/6) tidak tampak menghadiri kegiatan rapat yang dilaksanakan Presiden SBY di kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat.
Tiga menteri asal PKS itu yakni Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al Jufri, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring, dan Menteri Pertanian (Mentan) Suswono.
Ketiganya tidak hadir bersama Presiden saat menerima laporan hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LHP LKPP) tahun 2012 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Sidang Kabinet.
Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengaku para menteri itu sudah menyampaikan izin untuk tidak hadir. Namun, ia enggan menyebut alasan para menteri itu.
“Menyampaikan permohonan ijin mereka bahwa mereka tidak bisa hadir di dalam rapat kabinet terbatas. Alasannya, silakan tanya pada mereka,” tutur Julian.
Dalam kegiatan Presiden itu hampir seluruh jajaran KIB jilid II mendampingi SBY, di antaranya Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Djoko Suyanto, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam, dan Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro.
Selain itu, ada Menteri Pendidikan dan Budaya (Mendikbud) Mohammad Nuh, Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan, dan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto.
Hadir pula Jaksa Agung Basrief Arief, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo.
Julian menampik bahwa ketidakhadiran tiga menteri PKS itu karena tidak diundang Presiden akibat  kisruh dalam tubuh Setgab.
“Apa pentingnya urusan diundang atau tidak, yang jelas kan bahwa Presiden menyampaikan pesan kepada masyarakat melalui media dan kemudian kita menyaksikan ada yang tidak hadir ya itu kan karena ada alasannya,” tegas Julian. (flo/jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.