Janda Pemilik Toko Emas Dibunuh
TANGERANG, SNOL Pemilik toko emas Berkah Jaya di Pasar Anyar Kota Tangerang, Thio Lina (42), ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Jalan Sukamanah 1, RT 3/10, Kelurahan Sukasari, Kota Tangerang, Selasa (23/10) sore. Di jasad janda cantik ini ditemukan luka di bagian dada.
Jasad korban ditemukan berawal saat keponakan korban datang ke rumah korban sekitar pukul 15.30. Namun ia curiga karena pintu pagar rumah korban terbuka, namun pintu rumahnya terkunci. Akhirnya keponakan korban melaporkan ke RT dan Babinsa.
Kemudian, salah satu tetangga korban, Ibnu Fajumi (19), diminta oleh RT setempat dan tetangga sekitar untuk masuk ke rumah korban melalui hexos (saluran udara) untuk mengambil kunci rumah.
Saat Ibnu sampai dalam rumah, ia terkejut melihat korban telah tewas bersimbah darah terbaring di ruang makan. “Korban sudah meninggal. Posisinya miring dan dadanya berdarah. Saat itu juga saya langsung teriak, ada yang mati,” ungkap remaja berbadan kurus ini.
Posisi jasad Lina, kata Ibnu, saat itu tergeletak dengan badan miring di lantai ruang makan. Karena tidak berani mendekat, Ibnu hanya berani mengamati dari jarak dua meter dan langsung keluar rumah.
Menurut Ibnu, korban hanya tinggal berdua dengan anaknya, Rosi (14), sejak suaminya meninggal tiga tahun yang lalu. Sebelumnya, warga masih melihat korban mengantarkan anaknya sekolah sekitar pukul 10.00 WIB. “Warga juga sempat melihat ada dua orang pria keluar dari rumah korban dan membawa motor mio merah milik korban,” ujarnya.
Rossi, anak korban yang saat itu ada di luar dan mendengar teriakan Ibnu langsung menangis histeris jatuh di pelukan tetangganya. Rossi pun langsung dibawa ke kantor Polres Metro Tangerang untuk dimintai keterangan.
Sebelumnya, sejak pukul 10 pagi, Yati Abbas, tetangga yang tinggal di depan rumah korban merasa curiga dengan terbukanya pintu gerbang rumah korban. “Enggak biasanya dibuka, Enci Lina itu sangat tertutup, dia selalu menutup pintu rumah rapat-rapat. Saya curiga, kok ini malah terbuka lebar,” ujarnya.
Dia pun langsung melapor ke Ketua RT setempat atas penemuan tersebut. Yati merasa curiga, terbukanya pintu gerbang korban karena perampokan. Karena dua bulan sebelumnya, rumah Lina pernah disatroni rampok. “Dua bulan lalu yang hilang jam tangan dan kamera, makanya saya curiga,” ucapnya. Tidak hanya pintu gerbang, pintu mobil korban yang terparkir di garasi dalam rumah pun terbuka.
Sementara tante korban, Ani, ketika ditemui di lokasi mengatakan, Lina merupakan orang yang tertutup dan tidak pernah menceritakan masalahnya. “Saudaranya semua jauh-jauh, jadi tidak bisa mengontrol Lina. Terakhir keluarga ketemu Lina sekitar tiga minggu yang lalu. Saya tidak menyangka dia meninggal dengan cara seperti ini,” ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Suharyanto membenarkan peristiwa pembunuhan terhadap pemilik toko emas di kawasan Pasar Anyar itu. “Korban ditemukan dalam posisi miring. Ada dua luka tusukan di ulu hati serta luka robek di tangan kiri dan jari kanan. Korban dipastikan tewas karena dibunuh,” jelasnya, saat ditemui di tempat kejadian, kemarin.
Namun demikian, Suharyanto belum bisa memastikan motif pembunuhan. Pihaknya juga tengah mengumpulkan data harta benda korban yang hilang. “Belum bisa dipastikan apakah ini perampokan atau pembunuhan biasa. Masih kita selidiki,” ujarnya.
Kemarin sore pun, petugas Polrestro langsung menggelar olah TKP. Sejumlah anjing pelacak dikerahkan dari kepolisian untuk mengendus dan melacak pelaku pembunuhan. Hingga Maghrib menjelang, jasad Lina dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang. (pramita/deddy)