Warga Blokir Jalan Sukamulya-Samprok

CIKUPA,SNOL Puluhan warga Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cikupa, memblokir Jalan Sukamulya-Samprok. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap kerusakan badan jalan yang sudah sangat parah.

Pantauan Satelit News, di badan jalan sepanjang sekitar 1,1 km itu terdapat banyak sekali lubang-lubang menganga. Warga menuntut adanya perbaikan sesegera mungkin karena kerap kali terjadi kecelakaan.

Aksi blokir jalan berlangsung sejak pagi. Tulisan berisi kecaman pun dipajang di sejumlah titik seperti ’mana janjimu kelurahan cuma bisa bohong. Kami minta bukti bukan janji, jangan tutup mata’. Di samping itu, warga juga menanam sejumlah pohon pisang tepat pada lubang-lubang di badan jalan itu.

“Kami memblokir jalan ini karena sudah bosan dengan jalan yang rusak di sini. Kami ingin segera ada perbaikan,” kata Nanang, salah seorang warga kepada Satelit News di lokasi pemblokiran.

Lurah Sukamulya, Abdul Aziz mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan masalah ini ke kecamatan. Bahkan seringkali juga disampaikan dalam Musrenbang kecamatan.

“Kami sudah sampaikan ke kecamatan terkait hal ini. Bahkan barusan saya nelpon DPRD dan Dinas Binamarga untuk melakukan perbaikan tahun ini, akhir Juni terealisasi,” kilah Lurah.

Sekretaris Lurah Sukamulya, Asda menambahkan, parahnya kondisi jalan ini sejak dua hingga tiga bulan. “Namun soal perbaikan kami tidak bisa mengambil keputusan, itu bukan kebijakan kami. Kami berharap warga bersabar hingga ada perbaikan nanti,” pungkasnya.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar melalui pesan singkatnya mengatakan, Pemkab tengah melakukan tender untuk peningkatan ruas jalan tersebut. ”Tinggal tunggu pelaksanaannya aja. Satu Bulan lagi sudah bisa mulai dikerjakan,” tukas Zaki.

Sementara, sumber dari Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Tangerang yang enggan disebutkan identitasnya, juga membenarkan tender tersebut. Nilai pagu yang dianggarkan untuk peningkatan ruas jalan Samprok-Sukamulya sebesar Rp1,1 miliar. Saat ini sudah memasuki proses tender. Pihaknya juga sudah melakukan survei ke lokasi dan meminta warga untuk bersabar. (aditya/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.