Di Hari Kedua, Beredar Kunci Jawaban UN
BANTEN, SNOL Di hari kedua pelaksanaan Ujian Nasional (UN), diduga ada kebocoran soal mata pelajaran Bahasa Inggris di sejumlah sekolah. Para siswa mengaku menerima jawaban soal yang dikirim melalui sesorang yang tidak kenal.
Menurut salah seorang siswa SMKN ICilegon yang enggan disebutkan namanya, jawaban untuk soal Bahasa Inggris diterimanya satu jam sebelum UN dilaksanakan. “Kalau teman saya mendapatkan jawaban UN Bahasa Inggris sekitar pukul 06.15 WIB, saya menerima 15 menit sebalum UN,” akunya, Selasa (16/4).
Dia mengaku menerima bocoran soal itu dari dari temannya, namun sang teman tidak mau menjelaskan siapa sumber yang memberikan jawaban UN Bahasa Inggris itu. “Saya sih tadinya tidak percaya, tetapi setelah dicocokan hampir 70 persen semuanya benar,” ungkapnya.
Selain diduga adanya kebocoran soal, Kota Cilegon juga menerima naskah UN jurusan IPA masih kurang. Hal itu diketahui setelah dilakukan penghitungan.
Ketua Panitia UN Sub Rayon Kota Cilegon, Lili Halili, kepada wartawan mengatakan, naskah soal UN susulan untuk mata pelajaran IPA bidang studi kimia baru tiba Selasa sekitar pukul 13.00 WIB. Namun setelah dihitung, jumlah naskah soal tersebut kurang.
“Seharusnya ada 11 amplop, ternyata hanya ada 10 amplop. 1 amplop berisi 20 naskah soal,” kata Lili yang juga Kepala SMAN 1 Cilegon.
Siswa dari SMAN 1 Ciruas yang enggan disebutkan namanya juga mengaku mendapat SMS bocoran soal UN dari nomor yang tidak dikenal sesaat sebelum UN dimulai.
“Sebelum UN tiba-tiba saya mendapat SMS yang berisi seperti jawaban UN karena di SMS itu tertulis urutan nomor yang didampingi huruf alfabet dari A hingga E, persis seperti alfabet di pilihan ganda soal UN,” ungkapnya.
SMS itu, lanjutnya, diberi kode masing-masing MT untuk matematika, FS untuk fisika, dan EM untuk mata pelajaran ekonomi. “Judul SMS-nya itu ada MT, FS, dan EM mirip seperti inisial mata pelajaran di hari ke dua,” katanya.
SMS itu cukup membuat resah karena sedikit banyaknya telah memengaruhi mental siswa yang tengah melaksanakan UN. Meski begitu ia mengaku, tidak begitu ambil pusing dengan SMS tersebut dan lebih fokus dengan kesiapan diri sendiri dibanding menanggapi SMS tersebut.
Siswi SMKN 1 Serang juga mengaku mendapatkan SMS yang diduga berisi kunci jawaban UN untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, jenis soal listening. Jawaban itu beredar di hampir semua temannya. “Saya terima SMS sekitar pukul 06.30 pagi,” akunya. Sayang dia tak mau menyebutkan sumber SMS yang ia terima itu.
Kunci jawaban soal listening, kata sang siswi, sangat bermanfaat baginya. Karena untuk soal jenis ini memiliki bobot yang besar. Dari 15 soal yang dikerjakan, bila jawabannya betul semua, maka nilainya bisa mencapai 4,5.
Anggota Panitia Penyelenggaraan UN Kabupaten Serang, Dedi Rohendi membantah telah terjadi kebocoran soal UN melalui SMS. Ia menduga SMS itu hanyalah SMS iseng dari orang yang tidak bertanggung jawab dan ingin memperkeruh suasana. “SMS itu bohong, hanya kelakuan orang iseng yang tidak bertanggung jawab,” tutunya.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Banten, Hudaya Latuconsina mengakui masih adanya beberapa persoalan pada hari kedua UN. Masalah tersebut antara lain kekurangan naskah UN sehingga harus difoto copy terlebih dahulu.
Ketika disinggung terkait dugaan adanya kebocoran soal di sejumlah daerah, Hudaya menolak hal itu. Menurutnya, hal tersebut tidak mungkin terjadi, sebab soal UN memiliki kode masing-masing sampai 20.
“Selain ada kode, penyerahan UN pada siswa juga tidak dipastikan, apakah siswa itu akan menerima kode nomor 5 atau 10. Jadi sangat kecil kemungkinan akan terjadi kebocoran,” jelasnya.
Rektor yang juga Pengawas UN dari Universitas Tirtayasa (Untirta) Serang, Soleh Hidayat menegaskan, pihaknya belum menemukan kebocoran soal UN. “Kami belum menerima permasalahan kebocoran soal,” katanya. (pramita/ arif/k-4/k-11/ned/rus/dwa/odi/ igo/deddy/bnn/snol)