3 Alfamart dan 2 Indomaret Disegel
SERPONG, SN—Minimarket bandel yang menyalahi izin di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akhirnya disegel aparat Satpol PP, Senin (15/4). Sedikitnya, petugas menutup paksa lima minimarket, yakni tiga Alfamart dan dua Indomaret. Kelima minimarket berada di kawasan BSD sebanyak dua buha, satu di Buaran dan dua di Vila Melati Mas.
Kabid Penertiban Usaha Satpol PP Kota Tangsel, Ponco Budi Santoso mengatakan, penutupan minimarket tersebut merupakan salah satu upaya Pemkot Tangsel untuk menertibkan minimarket tak berizin. Selain itu, juga untuk menegakan aturan yang ditetapkan daerah ini bagi para pelaku usaha yang akan menanamkan investasinya.
“Sebelum menutup, kami sudah peringati berkali-kali, sudah memberi kesempatan untuk menutupnya sendiri, tapi mereka (pemilik minimarket) seperti anak-anak, tidak mau mengindahkan kebijakan daerah ini,” katanya saat penutupan Alfamart di Villa Melati Mas, Kecamatan Serpong Utara.
Menurut Ponco, sikap tidak kooperatif juga ditunjukkan para pengelola, dan pemilik Alfamart maupun Indomaret yang ditutup paksa tersebut. Sebab, setelah diberikan waktu hingga Senin (15/4) untuk menutup gerainya sendiri, tetap tidak diindahkan.
“Saat kami datang untuk menutup sesuai dengan batas waktu yang kami berikan, hampir semua minimarket yang kami peringati akan ditutup masih buka. Bahkan, seperti main kucing-kucingan, pintunya ditutup, pelayanan masih jalan. Makanya, kami gembok dan kami tutup paksa operasinya,” ucapnya.
Setelah menertibkan lima minimarket, yang tiga diantaranya merupakan bangunan merrk dagang Alfamart dan dua lainnya merek dagang Indomaret, Satpol PP akan terus menutup paksa minimarket-minimarket lainnya yang sudah diperingati hal yang sama.
“Total ada 12 yang akan kami tutup sampai beberapa waktu ke depan. Sedang sampai saat ini sudah ada 11 minimarket yang kami tutup paksa, kebanyakan Alfamart dan Indomaret. Selanjutnya, kami harap, tidak ada lagi minimarket yang pengelola dan pemiliknya bandel dan seperti anak-anak (main-main dengan aturan),” tandasnya.
Pengelola Alfamart Villa Melati mas yang coba ditanyai Satelit News atas keberanian mereka tetap beroperasi meski sudah diperingati, menganggap peringatan yang dilayangkan tidak akan direalisasikan. “Kami tidak tahu soal teguran itu, sebab oleh bos disuruh tetap buka,” ucap salah satu pegawai Alfamart yang enggan disebutkan namanya.
General Manager (GM) PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) Nur Rahman saat dimintai keterangannya soal penutupan paksa operasi bisnis yang menggunakan merek dagangnya mengatakan, pihaknya akan menjelaskan hal itu pada hari ini. “Maaf saat ini kami sedang rapat, jika mau besok (hari ini) kami jelaskan semuanya,” singkatnya saat dihubungi Satelit News kemarin. (pane/deddy/sn)