Zaki: 35 % Wilayah Kabupaten Untuk Pertanian

KRONJO,SN—Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berupaya meningkatkan produksi pertanian dan produktivitas padi. Upaya tersebut telah dibuktikan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tangerang agar lebih intensip mengelola berbagai kegiatan pertanian yang telah dilaksanakan di Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) berupa padi spesifik lokasi yang mampu meingkatkan produktivitas padi mencapai 10 ton per hektar.

“Saya pun masih mendata lahan-lahan pertanian dan irigasi agar di Kabupaten Tangerang memiliki lahan pertanian abadi tidak beralih fungsinya, dan akan mempertahankan 35 % wilayah Kabupaten Tangerang untuk lahan Pertanaian,” terang, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dalam acara Serah terima hibah Sarana produksi pertanian dan peragaan alat panen padi (Combine Harverter) di Desa Pangejahan Kecamatan Kronjo.

Zaki mejelaskan pembangunan pertanian yang berkelanjutan merupakan hal pokok dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan, memperluas lapangan kerja dan lapangan usaha untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan. Permasalahan utama yang dihadapi petani adalah kurangnya akses kepada sumber permodalan, pasar dan kurangnya pemahaman teknologi pertanian serta organisasi tani yang msih lemah.

“Dalam mengatasi hal tersebut pemerintah Kabupaten Tangerang telah melakukan upaya ataupun program kerja, baik yang dibiayai oleh APBD maupun APBN, beberapa program telah berjalan antara lain SLPTT baik yang regular maupun spesifik lokasi, penanganan pasca panen padi, bantuan alat-alat pertanian, bantuan benih, membuat jalan usaha tani, peningkatan keterampilan, perbaikan saluran irigasi, sampai program pemasaran hasil pertanian   melalui keikutsertaan dalam pameran-pameran”, jelasnya.

Dia juga menyampaikan mengucapkan selamat kepada kelompok Tani Sumur Anta yang telah memerima bantuan alat Panen Padi (Combine Harverter), mudah-mudahan alat ini bisa meningkatkan produktipitas pertanian dan juga menghasilkan kualitas pertanian yang baik. Karena alaat ini mampu mengkombinasikan dari mulai memotong rumppun padi sampai dengan merontokan padi, sehingga alat ini dapt menghemat biaya dan meringankan tenaga para petani hingga masksimal hasil penennya.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tangerang Jarnaji menambahkan Kabupaten Tangerang masih meiliki lahan pertanian sawah seluar 39.000 Hektar, pada musim hujan dapat ditanam seluruhnya, sedangkan pada musim kemarau rata-rata dapat ditanam seluar 35.000 hektar, sehingga dalam satu tahun dapat ditanami seluas 74. Hektar.

Uji coba alat mesin panen padi ini yang dilaksanakan di kelompok tani sumur anta desa pagenjahan kecamatan kronjo. Ini merupakan upaya mengantisipasi kekurangan tenaga kerja pada waktu panen serta menekan kehilangan hasil pada saat panen. Manfaat alat panen padi (Combine Harverter) yaitu melaksanakan panen lebih cepat, mengantisipasi kurangnya tenaga kerja, kualitas gabah dapat dipertahankan dan dikenalnya alat mesin panen padi.

Upaya dari dinas pertanian untuk memenuhi kebutuhan air untuk pertanian  salah satunya merehabilitasi irigasi primer, sekunder maupun tersier dengan pengerukan umpur dan lening, kabupaten tangerang mendapatkan bantuan dari APBN tahun 2012 kegiatan SLPTT kontingensi sebanya 100 kelompok tani, berupa pompa air dan  pupuk yang tersebar di 26 kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang mengembangkan pompanisasi pa daerah yang tersedia sumber air seperti kali pembuangan, rawa-rawa, mengembangkan irigasi tanah dangkal.

Setelah memberikan sambutan Bupati Tangerang memberikan bantuan kepada tiga orang simbolis kelopok tani yaitu kelompok tani Lentera desa Kronjo, Kelompok tani Sumur Anta desa Pagenjahan, kelompok tani mekar wangi desa bakung, harir pula perwakilan dari Dirjen Ketahanan Pangan Ir. Tri Agustin, Kepala Dinas Pertanian Propinsi Banten, Camat Kronjo dan langsung mencoba alat panen padi Combine Harverter. (aditya/jarkasih/sn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.