Dilantik jadi Bupati Tangerang, Warga Tunggu Terobosan Zaki
TIGARAKSA, SN— Tongkat estafet kepemimpinan di Kabupaten Tangerang resmi berganti. Ahmed Zaki-Hermansyah dilantik menjadi bupati dan wakil bupati Tangerang periode 2013-, Jumat (22/3) pagi.
Bupati H Ismet Iskandar menyerahkan tampuk kekuasaannya kepada pasangan tersebut dalam sidang paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Tangerang.
Ismet Iskandar berharap impiannya yang belum terwujud dalam 10 tahun masa kepemimpinannya di Kabupaten Tangerang bisa diteruskan Zaki Iskandar-Hermansyah.
“Besar harapan saya kepada bupati dan wakil bupati Tangerang baru untuk meneruskan pembangunan Kabupaten Tangerang. Pembangunan yang sudah ada harus terus ditingkatkan, dan yang masih direncanakan agar direalisasikan,” kata Ismet usai gladi resik pelantikan bupati dan wakil bupati Tangerang di gedung DPRD Kabupaten Tangerang, kemarin.
Ismet optimis Kabupaten Tangerang akan semakin berkembang di bawah kepemimpinan anak pertamanya, Zaki Iskandar. Ismet mengungkapkan beberapa program pembangunan yang dibebankan kepada Zaki, yakni pembangunan Jalan Tol Serpong- Balaraja hingga realisasi pembangunan Kota Baru Pantura.
“Di samping beberapa program yang langsung terasa manfaatnya di masyarakat untuk ditindaklanjuti, seperti pembangunan atau peningkatan jalan umum dan program bedah rumah tidak layak huni,” ungkap suami Chandra Elia ini.
Ismet juga berpesan agar program pelayanan kesehatan untuk terus dioptimalkan, seperti program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dan lainnya. Termasuk realisasi program kartu kesehatan bagi masyarakat tidak mampu.
“Peningkatan kualitas masyarakat juga bergantung ke-pada kesehatan, untuk itu realisasi program kesehatan juga penting,” tandasnya.
Di usianya yang ke 65 ini Ismet mengaku tidak memiliki kesibukan usai jabatannya berakhir. “Paling menghabiskan waktu bersama cucu saya,” tutur bapak dari Ahmed Zaki Iskandar Zulkarnain, Intan Nurul Hikmah dan Ahmed Zulfikar Ibrahim Abdillah ini.
Pelantikan pasangan Zaki Iskandar-Hermansyah disambut sukacita masyarakat. mereka berharap Zaki-Hermansyah mampu mewujudkan apa yang telah dijanjikan saat kampanye dulu.
Ahmad Bustomi, warga Gunung Kaler berharap bupati yang baru lebih energik dalam mengentaskan masalah dan menjawab tantangan pembangunan di Kabupaten Tangerang. Mengingat Kabupaten Tangerang memiliki wilayah yang sangat luas hingga 29 kecamatan.
“Yang jelas masyarakat ingin punya bupati baru yang lebih energik,” katanya kepada Satelit News, Kamis (21/3).
Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Amran Arifin mengatakan, sejumlah program Bupati Ismet Iskandar selama dua periode sangat baik, sehingga beberapa program patut untuk dipertahankan dan dilanjutkan.
“Nah, dengan adanya bupati baru jelas akan ada harapan baru. Kami menunggu terobosan-terobosan yang sangat menggembirakan,” katanya.
Menurut politisi Partai Demokrat ini, hal yang perlu menjadi prioritas yakni pemerataan pembangunan antara wilayah barat, selatan, tengah dan utara.
Salah satu pegawai Pemkab Tangerang, Hidayat turut merayakan pergantian bupati baru ini dengan harapan membawa angin segar bagi kondisi pemerintahan dan kepegawaian di Kabupaten Tangerang. Hidayat yang juga menjadi anggota Komunitas Pegawai Aktifis Tangerang (KUPAT) berharap adanya program-program yang baru dalam peningkatan pelayanan terhadap masyarakat.
Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kabupaten Tangerang, Juanda Usman juga menaruh harapan besar kepada bupati dan wakil bupati Tangerang baru. Seperti membantu menciptakan kondusifitas bagi dunia usaha di Kabupaten Tangerang. Menyusul banyaknya aksi buruh yang juga menjadi faktor suasana investasi menjadi tidak kondusif.
“Sebagai pengusaha, kami berharap pemerintah bisa membantu memberikan kemudahan dalam investasi, serta mampu menciptakan suasana kondusif dalam dunia usaha di Kabupaten Tangerang,” harapnya.
Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Bambang Priyo Andogo mengatakan, pihaknya mengerahkan sekitar 850 pasukan untuk mengamankan acara pelantikan bupati dan wakil bupati Tangerang.
“Terdiri dari 500 personil Polres Kota Tangerang dan 350 personil BKO dari Polda Metro Jaya. Kami juga memerintahkan setiap polsek agar tetap melakukan patroli keliling dan menjaga obyek vital yang ada di wilayahnya,” tandas Kapolres. (aditya/deddy)