Maling Motor Bersenjata Tembak Korbannya
CILEDUG,SNOL Jepri Jaljausak (43) warga Komplek Pajak No.7 RT 07/03, Cipadu Jaya, Kreo, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang ditembak kawanan maling motor.
Korban ditembak di dada sebelah kiri saat memergoki aksi pelaku yang ingin mencuri motor di halaman kontrakannya, Sabtu (6/4) subuh. Kejadian bermula pada pukul 04.30 WIB usai korban pulang berjualan di Pasar Cipadu, Kreo. “Setelah sampai di kontrakannya, korban memarkirkan motor Yamaha Mio nya di halaman dengan gerbang sudah digembok,” ujar Kompol Abdul Harris, Kapolsek Ciledug, Sabtu (6/4).
Diduga pelaku sudah membuntuti Jepri dari tempatnya berjualan. Buktinya, ketika korban baru saja masuk kontrakan, pelaku langsung beraksi. Pelaku, menjebol gerbang kontrakan. Saat itu, korban yang tengah makan di dalam rumah melihat dari balik jendela kalau pintu gerbang kontrakannya terbuka lebar.
“Saat itu korban mengira tetangga kontrakan sebelahnya baru pulang kerja juga, jadi tidak curiga,”ucap Kompol Harris.
Namun sesaat kemudian, Jepri mendengar seperti suara motornya didorong, karena mengeluarkan suara rem yang khas seperti motornya. Sontak, Jepri keluar rumah, meneriakkan ‘maling’ berkali-kali dan mencoba merebut kembali motornya.
Karena panik, satu orang pelaku yang bertugas mengeksekusi motor Jepri mengeluarkan senjata api dari balik bajunya dan langsung menembak. Peluru pun mengenai dada sebelah kiri hingga menyebabkan korban tersungkur. Sementara pelaku lari dengan dua orang temannya yang sudah menunggu di luar menggunakan motor jenis RX King hitam.
“Motor berhasil dipertahankan korban. Karena terkena tembakan di sebelah kiri, korban tersungkur di halaman kontrakan beserta motornya,” ujar Kompol Harris.
Mendengar suara tembakan, para tetangga korban beserta istri langsung keluar rumah dan menolong korban. Hingga kini, ujar Harris, korban masih terbaring di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Selatan.
Aparat Polsek Ciledug sendiri akhirnya melakukan olah kejadian tempat perkara (TKP) pada pagi hari pukul 07.00 WIB. “Kami intensif melakukan pencarian terhadap tersangka, masih terus lakukan pengembangan,” tutur Kompol Harris.
Sementara menurut pengakuan pemilik kontrakan, Bustanudin (50), lingkungan di sana memang terbilang rawan. “Rawan, ini tidak hanya sekali. Sebulan itu pasti ada saja yang kehilangan kendaraan. Paling besar itu ada yang pernah kehilangan mobil,” tuturnya. (pramita/made)