“Depak” Satpol PP, Bupati Pakai Sekuriti dan Tambah CCTV

TIGARAKSA,SNOL Sejumlah Satpol PP yang melakukan penjagaan di gedung kantor Bupati Tangerang, “didepak’. Kini pengamanan di gedung itu menggunakan jasa security outsourcing.

“Mulai awal April sebanyak 12 tenaga sekuriti mulai menjaga kantor bupati. Ini untuk memperketat keamanan di lingkungan gedung dan sekitarnya,” kata Surya Wijaya, Kepala Bagian Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang kepada Satelit News, Kamis (4/4).

Tenaga sekuriti itu bekerja dalam dua shift, sebanyak enam orang selama 24 jam. “Kebijakan ini dikeluarkan mengingat Pemda tidak bisa membayar anggota Satpol PP dan tugasnya juga bukan menjaga kantor, tapi menegakkan Peraturan Daerah (Perda),” tegas Surya.

Ditanya berapa besar anggaran yang digelontorkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk hal ini, Surya mengaku tidak hapal, karena kebutuhan tenaga sekuriti ini dilelang. “Saya tidak hapal anggaran yang dialokasikan. Kalau gajinya tidak terlalu besar, tetapi yang lebih tahu ya outsourcing itu sendiri,” ucapnya.

Penggunaan tenaga sekuriti ini sempat dikeluhkan oleh sejumlah pegawai yang terbiasa lewat pintu belakang. Pintu itu kini dikunci oleh petugas, sehingga seluruh pegawai harus lewat pintu depan.

“Namun ini demi kenyamanan dan keamanan bersama. Disamping itu sempat juga terjadi aksi pencurian di area parkir karena sepi penjaga keamanan tahun lalu,” kata Surya.

Kamera CCTV eksternal di segala sudut ruangan yang sebelumnya menggunakan kamera internal, juga ditambah. Monitor kamera CCTV ada di ruang Sekretaris Daerah, Wakil Bupati Tangerang dan Bupati Tangerang. “Sehingga segala aktivitas pegawai dapat terpantau langsung oleh pimpinan,” ungkapnya.

Sebelumnya, minimnya penjagaan di parkiran kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang membuat tindak kejahatan pecah kaca tumbuh subur. DPRD menilai Satpol PP lamban dalam menyikapi masalah ini. Sementara aksi kejahatan pecah kaca diparkiran kawasan Pemkab terus terjadi.

“Satpol PP sangat lamban mengantisipasi keadaan seperti ini. Padahal sudah berulang kali tindak kejahatan ini terjadi. Bagaimana pelayanan di Pemda bisa optimal, kalau pencuri keliaran diparkiran Pemda. Ini memang bukan masalah besar, tapi jelas sudah meresahkan,” tegas Entus Satibi anggota DPRD Kabupaten Tangerang.

Kewenangan untuk menjaga keamanan gedung dan kawasan Puspemkab Tangerang, termasuk parkir dan aset Pemda lainnya adalah tugas dari Satpol PP Kabupaten Tangerang.

“Kasus pecah kaca sudah terjadi beberapa tahun lalu di parkiran Pemda. Mirisnya sampai sekarang parkir tetap saja kosong tanpa penjagaan. Seharusnya mereka berkaca dalam masalah ini, jangan hanya menjaga gedung saja fasilitas lainnya juga harus dijaga,” tandasnya.

Kepala Satpol PP Teteng Jumara mengatakan, tugas Satpol PP hanya menjaga gedung untuk saat ini. Sementara kawasan parkir bukan ranah dari Satpol PP.(aditya/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.