47 Imigran Rohingya Ditangkap di Mauk

TANGERANG, SNOL Sebanyak 47 imigran asal Myanmar dan Afghanistan diamankan petugas Polsek Mauk dan TNI patroli keamanan laut, di Desa Cinamprak Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.

Tidak hanya di Desa Cinamprak, puluhan imigran juga tertangkap di sekitar perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jumat (22/3).
Saat ditemukan, para imigran yang terdiri dari 3 orang perempuan, 4 anak, dan 40 orang laki laki dewasa itu dilengkapi surat dari UNHCR PBB yang mengurusi pengungsi di seluruh dunia.

Muhamad Zainidi, salah seorang imigran yang mengaku etnis Rohingya mengaku terpaksa mencari suaka politik dan kabur dari Myanmar karena tak tahan dengan situasi yang cenderung diskriminasi.

“Muslim Rohingya tidak diterima oleh etnis mayoritas Myanmar yang beragama Budha, kami didiskriminasi,” ungkapnya dalam bahasa Inggris seadanya.

Sebelum singgah dan menetap di Pulau Laki, 47 imigran gelap tersebut sempat menetap di Malaysia selama satu tahun. Kemudian, Zainidi menjelaskan, mereka akan mencari suaka politik ke Australia yang dijanjikan langsung oleh agen perjalanan yang mereka sewa.

Kapolsek Mauk, AKP Suhendar mengaku belum dapat memastikan apakah para pengungsi tersebut merupakan etnis Rohingya atau bukan, karena kendala bahasa yang jelas mereka berasal dari Myanmar dan Afghanistan.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Tangerang, Enang Supriyadi mengatakan, nantinya ke 47 imigran akan didata ulang bersama lembaga imigran internasional.

“Kita data ulang bersama lembaga imigran internasional non profit, mereka nantinya akan kita bantu,” tuturnya seraya imigran itu akan dititipkan di hotel Mandala.(pramita/eky/deddy/snol)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.