Ruhut Seret Konflik ke Pengganti Mahfud
JAKARTA,SNOL Anggota Komisi III DPR, Ruhut Sitompul, menyeret-nyeret konflik di internal partainya saat melakukan uji kelayakan terhadap calon hakim konstitusi pengganti Mahfud MD.
Bekas Ketua DPP Partai Demokrat itu meminta langsung kepada Calon Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Sugianto, untuk menilai kadar kenegarawanan Ketua MK, Mahfud MD.
Ruhut kesal karena beberapa hari lalu Mahfud MD mengunjungi mantan Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum, ke rumah pribadinya dan mengeluarkan pernyataan bahwa kasus hukum mantan Ketua Umum PB HMI itu sudah dipolitisasi.
“Menurut Anda, apakah Mahfud MD seorang negarawan?” tanya Ruhut di Ruang Komisi III DPR, Jakarta, Senin (4/3)
Sugianto menjawab cerdik. Menurutnya, konteks Mahfud MD menjenguk Anas yang sedang terpuruk bukanlah sebagai hakim MK, tapi membawa nama organisasi lain (Kesatuan Alumni HMI).
“Secara hati nurani saya rasa masih negarawan,” jawabnya.
Mendengar hal itu, Ruhut terlihat kurang puas. Dia menegaskan, sebagai anggota Komisi III DPR dia memiliki hak memilih dan ada 14 anggota Fraksi Demokrat di Komisi III. “Saya ada hak memilih dan punya gerbong 14 orang,” ungkapnya.
Selanjutnya, Ruhut menyindir Mahfud MD yang sering mengeluarkan pernyataan di luar konteksnya sebagai Ketua MK.
“Hakim MK itu bukan banci kamera. Di mana ada kamera, dia ada di situ, ada terus pernyataannya di televisi,” bebernya.
“Tegas saudara. Kalau tidak, nanti saya nggak pilih saudara,” tutup Ruhut.
Setelah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan, Sugianto saat dijumpai wartawan, mengaku tidak tertekan dengan tohokan Ruhut itu.
“Saya tidak tertekan, itu tadi pendapat saya. Ruhut ngomong lantang, saya juga lantang,” ucapnya santai.(ald/rmol.co)