Sebulan Hilang, Novi Ditemukan di Kontrakan PSK
TANGERANG, SNOL Hilang dibawa kabur teman facebook selama satu bulan lebih, Rosiana Noviantika (14), akhirnya ditemukan, Minggu (24/2). Selama menghilang, bocah kelas 2 SMP itu tinggal di kontrakan yang biasa disewa pekerja seks komersial (PSK).
Senin (25/2), jarum jam menunjukkan pukul 7 pagi. Dari rumahnya di Komplek Griya Kencana 2 Blok N No.1 RT 3/15 Kelurahan Sudimara Barat, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, ibunda Novi, Esti Nuraisah (33) hanya berdandan seadanya. Tidak terlintas dia akan cantik apalagi rapih untuk menuju Polres Metro Tangerang.
Di benaknya hanya campur aduk perasaan senang dan haru, karena beberapa menit lagi Esti akan bertemu Novi, anak gadisnya yang sudah sebulan dibawa kabur pria yang tak bertanggung jawab.
Sesampainya di ruangan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Tangerang, uraian air mata ungkapan kebahagian tidak bisa dibendungnya saat melihat Novi yang hanya berjarak sejengkal di hadapannya. Tubuh ringkih Novi langsung ditariknya, kemudian dipeluk erat.
Di balik tubuh Novi, Esti menangis sejadi-jadinya, meluapkan semua rasa rindu dan kebahagiaan bertemu kembali dengan anak kesayangannya itu. Begitu juga dengan Novi, entah karena sang ibu yang menangis haru di pundaknya atau memang sangat rindu, Novi pun tidak bisa membendung air matanya.
“Mamah kangen kamu kak. Ya Allah badan kamu kurus hitam gini,” tutur Esti sembari memegangi wajah, menghapus air mata anak kesayangannya dan memegangi tubuh mungil Novi.
Novi memang terlihat lusuh, hitam, dan terlihat lebih kurus dari foto yang diberikan sebelumnya oleh sang ibu. Walaupun hanya bisa menangis tanpa memberikan keterangan sama sekali kepada media, Novi sempat bercerita kegiatanya selama di petakan kontrakan di Kelurahan Kronjong, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.
Diceritakan Esti, Novi disewakan sebuah kamar petakan oleh Satria, pria yang diduga pelaku pembawa kabur anak kesayangannya itu. “Setiap harinya dia dibekali uang Rp 50 ribu oleh Satria itu, katanya untuk makan dan sebagian ditabung untuk biaya kontrakannya,” ujar Esti.
Tidak hanya itu, Novi yang datang bersama seorang wanita lain yang ternyata tetangga kontrakannya, mengungkapkan beberapa fakta lain selama Novi di sana. Diceritakan Esti, anaknya tidur satu kamar dengan Satria. Kepada tetangga kontrakan yang baru disewanya satu bulan itu, Satria mengaku Novi adalah istrinya.
“Tiap malam Satria pulang, terkadang mereka bertengkar dan terdengar suara tamparan. Tidak lama terdengar pula Novi menangis,” ujar Esti, pilu.
Saat ditemukan pun, Esti mengaku miris melihat Novi yang ditemukan sendiri, memakai jaket yang sama, lusuh seperti tidak dicuci berbulan-bulan.
Esti merasa anaknya diperlakukkan seadanya, tanpa ada belas kasih sayang dari pria yang membawa kabur anaknya itu. Esti pun mengaku sangat marah dan sakit hati, ketika dia tahu, kontrakan tempat tinggal Novi selama satu bulan kemarin, ditinggali pula oleh para ‘wanita malam’.
“Mereka itu para pekerja di warung remang-remang, biasanya keluar kalau malam hari. Untunglah, Novi segera ditemukan,” tutur Esti.
Masih ada lagi PR Esti, dia mengaku harus berusaha keras mengembalikan keadaan psikologi anak perempuannya itu. Sebab, Novi terlihat lebih murung, tidak ceria seperti sebelumnya dia kenal. “Pemurung, banyak diam. Saya harus kembalikan dia seperti semula, saya mau anak saya kembali ceria,” katanya.
Kanit Reskrim Polsek Ciledug, IPTU Priyatno mengatakan, awal ditemukannya Novi berdasarkan laporan warga yang pernah bertemu sosok perempuan mirip Novi di wilayah Kelurahan Kronjong, Parung, Kabupaten Bogor.
“Akhirnya pada Minggu malam sekitar pukul 23.00 WIB, kami menjemput Novi di sana, di sebuah kontrakan. Dia hanya sendiri di kontrakan itu,” ungkapnya.
Karena saat itu Novi hanya ditemukan sendiri, Priyatno mengaku belum bisa memastikan siapa pelaku yang membawa kabur Novi hingga satu bulan lebih itu. “Belum kita pastikan, masih kita selidiki lebih lanjut lagi,” tuturnya.(deddy)