Pemandu Karaoke Diduga Dibawa Kabur Teman Facebook

TANGERANG, SNOL Saraly Indah Pramita (19), warga Kampung Warung Mangga, RT 2/2, Kelurahan Panunggangan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, menghilang sejak Sabtu (2/2) lalu.  Dia diduga hilang dibawa kabur oleh teman dekat yang dikenalnya melalui jejaring sosial Facebook.
Ayah korban, Surya Suryani (43) mengatakan, awalnya anak semata wayangnya dengan Haruroh (37) itu pamit untuk main ke rumah temannya pada Sabtu sekitar pukul 11.00 WIB. Saat pergi, Ai, sapaan Saraly, menggunakan kemeja cokelat bermotif kotak-kotak, celana jeans hitam, tas berwarna merah, dan sandal. “Dia bilang mau ke rumah teman SMP-nya, namanya Okta, dan janji akan pulang jam lima sore,” tutur pria bertubuh gempal yang tampak kurang tidur itu. Kantung matanya membesar dan bengkak.
Ketika pergi, Ai tidak menyebutkan di mana rumah teman SMPnya itu. Bahkan, Ai tidak biasanya pergi tanpa mengendarai motornya. Kali itu dia pergi menggunakan angkutan umum.
Ai yang bekerja sebagai pramusaji di karaoke Great Western Resort (GWS) tersebut, masih memberikan kabar melalui telepon genggamnya, pada pukul 5 sore. Tidak kunjung pulang hingga pukul 17.30, akhirnya Surya mengirimkan pesan singkat kepada Ai untuk menyuruhnya pulang.
Namun ditunggu sampai malam, dan keluarga berusaha menghubungi kembali jam 21.00 WIB, telepon genggam milik Ai sudah nonaktif. “Saat itulah kami menjadi khawatir,” ujarnya.
Kepergian Ai dari rumah menimbulkan kecurigaan keluarga terhadap Arai alias Asep sebagai dalang peristiwa menghilangnya Ai. Menurut Surya, sejak mengenal Arai dan berpacaran dengannya, kelakuan Ai menjadi aneh. Ai terlihat lebih pendiam dan suka membangkang kepada keluarga.
Senin (4/2) subuh, Surya bersama kerabatnya mendatangi kontrakan Arai di kawasan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Surya mendapati Arai sendiri di kontrakan tersebut, mereka lalu mendesak Arai untuk memberi tahu keberadaan Ai. “Dia enggak ngaku, bilangnya enggak sama dia dari kemarin. Malah si Arai itu nawarin buat mencari bersama-sama keberadaan Ai,” tungkas Surya.
Ketika kembali lagi jam 10 malam, Surya mendapati pintu kontrakan Arai yang tergembok rapat. Hingga keesokan paginya, pintu kontrakan Arai pun masih terkunci. Surya bersama kerabat lainnya sempat menunggu seharian di sana, namun lelaki yang dikenal bengal itu tidak juga menunjukkan batang hidungnya.
Selasa (5/2), Ai miscall ke nomor ibunya. Ai juga mengirimkan pesan singkat, “mah, telepon balik!”.
Pihak keluarga lantas menghubungi Ai. Saat itu, Ai berjanji pada Ibunya akan pulang Rabu pagi sekitar jam 10. Tapi saat ditunggu-tunggu, Ai tidak kunjung pulang. Nomor telepon Ai pun lagi-lagi tidak bisa dihubungi. Akhirnya pada Kamis (7/2), pihak keluarga melaporkan hilangnya Salary Indah Pramita kep Polsek Cipondoh.
Kapolsek Cipondoh Kompol Suyono mengaku belum mengetahui laporan kehilangan dari orang tua Saraly. “Saya belum tahu. Akan saya cek dulu,” katanya.(pramita/deddy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.