Rusunawa Gintung Mulai Ditempati
SERPONG,SNOL Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Situ Gintung di Kelurahan Serua Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mulai ditempati pada Februari ini.
“Kita sudah melakukan verifikasi terakhir dan sekitar 10 Kepala Keluarga (KK) yang sudah dapat menempati rusunawa bulan Februari ini namun untuk kapannya masih menunggu pendaftaran yang masih berjalan,” ungkap Kepala Bidang Perumahan dan Pemukiman Dinas Tata Kota, Bangunan dan Pemukiman, Carsono, Senin (4/2).
Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) sudah menserahterimakan kunci sehingga Rusunawa bisa digunakan. Rusunawa Gintung dibangun oleh Kemenpera pada tahun 2009 sebagai salah satu solusi bagi korban Situ Gintung yang pada saat itu kesulitan mendapatkan shelter. Rusun sewa yang berdiri diatas lahan eks tanah desa Serua seluas + 3.6 Ha, baru terdiri dari 1 (satu) twinblock 4 (empat) lantai dengan jumlah unit sebanyak 74 unit seluas @27 m2/unit. Rencananya pada kawasan tersebut akan dibangun kembali sebanyak 2 (dua) twinblock oleh Kemenpera atas usulan pemerintah Kota Tangsel.
Untuk menunjang program tersebut, Pemerintah Kota Tangsel tengah menyusun rencana pelebaran jalan menuju rusunawa yang dilakukan oleh Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air. Selain itu, sedang dibahas pula rencana penataan kawasan oleh Dinas Tatakota, Bangunan dan Permukiman mengingat kedepannya akan dihuni oleh + 210 Kepala Keluarga dari 3 (tiga) twinblock.
Idealnya kawasan tersebut memiliki sarana dan prasarana yang menunjang aktifitas sosial, ekonomi dan budaya penghuni rusun sewa dan masyarakat sekitar rusun. Rusunawa ini disewakan dengan biaya pemeliharaan masing-masing unit berkisar antara Rp200 ribu hingga Rp250 ribu per bulan.
“Untuk peminat lantai dasar dikenakan Rp250.000 per bulan, lantai 1 Rp 240.000 per bulan, lantai 2 Rp220.000 per bulan, dan lantai 3 Rp 200.000 per bulan,” katanya.
Sementara, Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengatakan, sudah dibuka namun masih menunggu serah terima dari Kemenpera. “Kita sedang menunggu serah terima namun rusunawa ini sudah dibuka untuk umum,” katanya. (irm/bnn)