Takut Ketinggalan, Pilih Tidur di Bandara
BANDARA,SNOL Banjir membuat akses menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang terhambat. Hal itu membuat para calon penumpang menerapkan strategi agar tidak ketinggalan pesawat. Bagi penumpang yang berangkat pada penerbangan pagi, mereka sudah standby di bandara malam sebelumnya.
“Penumpang memilih tidur di bandara. Mereka berharap dengan begitu tidak akan ketinggalan pesawat dan tiketnya menjadi hangus,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Trisno Heryadi, Jumat (18/1).
Diperkirakan ada ratusan calon penumpang yang menginap di bandara. Mereka tidur disembarang tempat. Para calon penumpang itu tersebar di beberapa titik, terutama di terminal I keberangkatan yang merupakan basis maskapai Lion Air.
Akibat tingginya genangan air pada salah satu ruas akses utama menuju bandara, arus keluar-masuk calon penumpang terganggu. Lajur bawah pada ruas tol tergenang air cukup tinggi sehingga sulit dilalui. Sementara di lajur atas, volume kendaraan juga meningkat.
Menurut Trisno, kondisi tersebut menjadi kendala bagi para calon penumpang”yang ingin mengejar waktu penerbangan. Pihaknya menyarankan agar calon penumpang berangkat lebih awal. Angkasa Pura II mendorong seluruh maskapai penerbangan agar memberikan toleransi kepada calon penumpang yang terlambat datang, yaitu dapat memfasilitasi pemindahan jadwal penerbangan tanpa dipungut biaya.
Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Pujobroto mengatakan pihaknya telah memperpanjang kebijakan pembebasan biaya pembatalan (cancellation fee) dan penjadwalan ulang (rebooking fee) bagi penumpang yang terlambat tiba di bandara karena banjir. “Harusnya hari ini (kemarin, Red) selesai, tapi diperpanjang sampai 21 Januari,” katanya.
Garuda juga memfasilitasi penumpang yang tertinggal pesawat untuk diterbangkan dengan penerbangan selanjutnya yang tersedia. Hingga pukul 16.00 WIB kemarin, Garuda telah menerbangkan sebanyak 96 di antara total 159 penerbangan sehari. Hanya satu flight yang mengalami keterlambatan, yaitu GA-180 tujuan Medan yang seharusnya berangkat pukul 05.45. “Delay satu jam karena awak pesawat terhalang banjir,” kata Pujobroto. (wir/ca/jpnn)