Transportasi Massal pun Lumpuh
BANDARA,SNOL Banjir yang melanda hampir seluruh wilayah Jakarta, Kamis (17/1) menyebabkan ribuan calon penumpang gagal diberangkatkan dari sejumlah stasiun kereta api di Tangerang dan Banten. Jadwal keberangkatan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta juga kacau.
Ratusan korban banjir di kawasan Pesing Koneng, Jakarta Barat, mengungsi di atas rel kereta sepanjang 9 kilometer. “Banyak pengungsi yang mengisi sepanjang rel, makanya kereta commuter lane tidak bisa diberangkatkan,” kata Kepala Stasiun Tangerang, Suhada kepada Satelit News. Commuter lane pun hanya bisa memberangkatkan dua kereta saja, yakni pada pukul 05.30 dan keberangkatan pukul 06.00 WIB.
Kondisi sama juga terjadi di Stasiun Serpong. Kepala Stasiun Serpong, Setia Gunada mengatakan, sejak banjir di Jakarta terjadi, moda angkutan kereta api dari Stasiun Serpong hanya bisa mengangkut hingga Palmerah. “Tidak sampai Tanah Abang,” jelasnya.
Di Stasiun Rangkasbitung, Lebak, 10 gerbong kereta jurusan Tanah Abang mengalami keterlambatan selama satu jam. Kepala Stasiun KA Rangkasbitung, Mamat Surohmat mengatakan, kejadiannya terlambatnya pemberangkatan KA tersebut rutin terjadi setiap tahun ketika wilayah DKI Jakarta dikepung banjir.
“10 gerbong KA jurusan Rangkasbitung-Tanah Abang tertahan di stasiun Kebayoran karena banjir menggenangi wilayah Tanah Abang,” kata Mamat.
Terpisah, Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan banyak penumpang yang terlambat datang ke bandara karena terhambat banjir. karena itu, pihaknya memberikan kelonggaran agar penumpang yang telat bisa naik pesawat. “Sebagian besar penumpang telat. Akibatnya penerbangan delay. Tapi, yang penting tidak terlalu mengganggu,” ujarnya.
Akibat banjir yang menggenang jalan tol menuju bandara, lalu lintas menjadi padat merayap. Tak ayal, ratusan penumpang ketinggalan pesawat. Bahkan ada sebagian penumpang yang tidak datang ke bandara. “Dari setiap pesawat rata-rata kosong 10-15 orang,” ujarnya.
Dalam sehari LionAir mengoperasikan 120 penerbangan dari bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Total jumlah penumpang yang diterbangkan dari Jakarta ke dalam maupun luar negeri mencapai 10 ribu orang perhari.
Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Pujobroto menuturkan, seluruh penerbangan Garuda normal hingga pukul 09.30 WIB. Tapi, hingga pukul 14.00, beberapa penerbangan terpaksa delay. “Dari total 156 penerbangan dari Jakarta dalam sehari, hingga pukul 14.00 sudah 78 penerbangan. Sebagian delay,” ungkapnya.
Keterlambatan itu terjadi karena beberapa pilot terjebak banjir dan macet parah yang terjadi sejak pagi. Banjir nyaris memutusjalur dari Jakarta ke Bandara Soekarno-Hatta. Genangan air setinggi 30-40 meter antara KM 23-24 tol Sedyatmo masih bisa dilalui meskipun harus hati-hati. Lalu lintas menuju bandara padat merayap, demikian juga sebaliknya.(mg8/pramita/pane/wir/ca/deddy/jpnn)