Berharap Perahunya ‘Berlayar’ ke Seluruh Dunia…
M. Jupri Pengrajin Miniatur Perahu Asal Sepatan, Kab Tangerang
Dalam Pameran Sepatan Expo yang berlangsung sejak 27 Desember 2012 hingga 3 Januari 2013 di Lapangan Kecamatan Sepatan, miniatur perahu Pinisi menyita perhatian banyak pengunjung. Miniatur perahu Pinisi berbahan dari bambu yang dibuat M. Jupri (63) warga Rt 02/05Pondok Jaya, Sepatan Tengah Kabupaten Tangerang ini unik karena dibuat detil hampir menyerupai perahu aslinya.
Rizki Amalia
Jupri memulai langkahnya sebagai pengrajin tahun 1995. “Dulu, saya suka datang ke beberapan pameran kerajinan dari bambu. Tahun 1995 saya putuskan untuk belajar dan mengasah kemampuan saya dibidang kerajinan bambu tersebut. Sampai pada akhirnya, bisa di perjualbelikan seperti sekarang.” ujar Jupri kepada Satelit News.
Mengapa memilih membuat miniatur perahu Pinisi? “Perahu Pinisi merupakan kebanggaan warga Indonesia sehingga saya sangat suka membuatnya, apalagi saya sebelumnya seorang nelayan,” ujar Jupri.
Bahan baku yang digunakan juga tidak terlalu sulit dicari. Antara lain sebatang bambu hitam yang sudah tua dan bambu tali. “Untuk badan kapal atau perahunya saya buat dari bambu hitam. Sedangkan untuk layar dan detail laninya, saya menggunakan bambu tali. Yang secara tekstur jauh lebih lentur,” jelas Jupri
Karena pembuatan miniatur kapal ini memiliki tingkat kesulitan yang tinggi serta memerlukan ketelatenan dan kecermatan, untuk mencapai nilai artistik dan kualitas produk yang tinggi maka dalam seminggu Jupri hanya bisa menghasilkan 3-4 miniatur perahu besar.
“Beberapa bagian masih harus saya kerjakan sendiri. Namun beberapa bagian lainnya bisa dibantu beberapa teman dari karang tarunasehingga bisa sedikit meringankan beban saya. “ tuturnya.
Setiap perahu buatannya dijual mulai dari harga Rp. 300ribu-Rp. 600ribu. Saat ini perahunya telah dipesan hingga ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. “Untuk daerah yang lokasinya jauh biasanya harga saya tambah dengan biaya pengirimin,” jelasnya.
Hambatan terbesar yang ditemuinya adalah prihal modal dan teknik pemasaran. “Saya sih berharap, nantinya akan semakin banyak yang mengenal perahu buatan saya. Baik dari dalam ataupun luar negeri. Di tambah lagi, jika usaha ini semakin besar dan mendapat dukung penuh dari pemerintah setempat, bisa menjadi lapangan pekerjaan yang baru bagi warga Sepatan khusunya,” harap Jupri. (hendra)