Rampok Bunuh Juragan Kelontong, Korban Diikat, Disumpal dan Dibungkus Selimut

LEGOK, SNOL Aksi perampokan di Tangerang kian meresahkan. Setelah juragan beras di Serpong, Kota Tangerang Selatan dirampok dan dibunuh, aksi serupa juga terjadi di Legok, Kabupaten Tangerang. Cen Lie, alias Hayati (74), pengusaha warung kelontong dan kredit baju ditemukan tewas pada malam Natal di rumahnya Kampung/Desa Rancagong RT02/09, Legok, Senin (24/12). Jasad korban ditemukan di dalam rumahnya, sekaligus menjadi warung kelontongan dan kredit baju. Korban tewas dengan posisi tangan diikat, kaki diikat, mulut disumpal kain dan tubuh dibungkus selimut. Dugaan kuat nenek tersebut merupakan korban pembunuhan dan pencurian, karena sejumlah barang dagangan di warungnya raib.
Kapolsek Legok AKP Purwadi membenarkan peristiwa perampokan dan pembunuhan ini. Menurut Kapolsek, dari hasil visum ditemukan bagian bibir korban dan dada terdapat luka memar dan ada bekas jeratan di bagian leher. “Kalau dilihat dari visum itu, korban sempat dipukul terlebih dahulu sebelum tewas,” ungkapnya saat dihubungi Satelit News, Selasa (25/12).
Awal diketahuinya korban telah tewas, ketika salah satu anak korban pada Senin (24/12) hendak mengunjungi orang tuanya pada pukul 15.00 WIB. Namun sesampai di tujuan, rumah korban masih dalam terkunci. “Anaknya mengira kalau kalau korban sedang pergi ke luar sebentar, jadi anak korban menunggu di rumah tetangga,” papar Kapolsek.
Merasa penasaran, karena korban tidak juga pulang, akhirnya anak korban berusaha mencoba masuk ke dalam rumah melalui samping rumah korban. “Ketika masuk anaknya langsung histeris melihat korban sudah dalam kondisi tewas,” jelasnya.
Purwadi mengatakan, saat itu juga setelah mendapat laporan, kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. “Dari olah TKP kami menduga pelaku orang yang tahuh percis keadaan dalam rumah korban,” paparnya.
Sampai saat ini kata Purwadi, kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut. “Kami baru memanggil dua saksi, untuk dimintai keterangan seputar kejadian itu. Selain itu berdasarkan pemeriksaan sementara ada beberapa barang dagangan hilang. Jadi selain diduga kuat korban pembunuhan, ada juga dugaan unsur pencurian,” jelasnya.
Sementara itu menurut keterangan warga setempat, David (29), korban merupakan sosok yang sangat mudah membaur, dan cukup baik dengan tetangganya. “Kami biasanya manggil korban Enci, dia orangnya baik dan sangat sering berbaur dengan tetangga sekitar,” ujarnya.
David mengaku tidak menyangka kalau sosok korban yang baik tersebut harus tewas dengan cara seperti itu. “Kami tetangganya sangat kaget, kok bisa orang sebaik itu di lingkungan ini meninggal dibunuh,” pungkasnya. (jarkasih/deddy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.