Pembangunan Rel Ganda KRL Dipercepat

TANGERANG,SNOL Pembangunan infrastruktur dan moda transportasi di daerah penyangga DKI semakin gencar. Tak hanya dibangun, penyelesaiannya pun diercepat. Salah satunya proyek fisik jalur kereta api (KA) commuter line.
Kementerian Perhubungan berjanji menyelesaikan pembangunan fisik jalur kereta commuter line rute Duri-Tangerang selesai pada tahun 2012 ini. Jalur commuter line tersebut terbentang sepanjang 19,31 km. “Akhir tahun ini selesai,” kata Bambang Susantono, Wakil Menteri Perhubungan, saat hadir di acara Indonesia International Infrastructur Conference and Exhibition di Jakarta, Rabu (29/8).
Sedangkan untuk jalur commuter line Tangerang-Bandara Soekarno Hatta, Bambang menjanjikan dikerjakan dalam waktu delapan bulan ke depan, yakni oleh PT Kereta Api Indonesia (PT KAI). “Sehingga pertengahan tahun depan sudah bisa kami evaluasi kekurangannya,” ujarnya.
Lantas kapan seluruh commuter line ini akan dioperasikan secara massal? Menurut Bambang, pengoperasian seluruh commuter line akan dimulai awal tahun 2014. “Memang prosesnya cukup lama. Kami harus memastikan semuanya dalam keadaan baik,” ujarnya.
Pembangunan jalur ganda (double track) kereta rel listrik (KRL) untuk perkotaan (komuter line) di wilayah Jabodetabek, di antaranya meliputi rute Serpong-Parungpanjang-Maja sepanjang 33 kilometer (km) serta rute Duri-Tangerang sepanjang 19,31 km.
Khusus untuk lintas Serpong-Parungpanjang, menurut Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Tundjung Inderawan, pekerjaan yang sudah diselesaikan sepanjang 11,75 km. Rencananya pengoperasiannya akan diresmikan oleh Menteri Perhubungan EE Mangindaan pada September 2012. Sedangkan lintas Parungpanjang-Maja sepanjang 21,9 km untuk jalur tunggal (single track), saat ini sudah teraliri listrik pada bagian atas, sehingga pengoperasian KRL sudah bisa dilakukan.
“Peresmiannya nanti satu paket, karena rute Parungpanjang-Maja meski baru single track, namun sudah ada aliran listrik dan bisa berfunsi, sehingga KRL dari Tanah Abang ke Maja sudah bisa dioperasikan,” kata Tunjung.
Pengoperasian jalur ganda KRL di ruas tersebut akan meningkatkan kapasitas lintas dari 64 kereta api (ka) per hari menjadi 128 ka. Dengan demikian, kapasitas angkut penumpang ikut bertambah dan mendorong pengguna kendaraan pribadi ke transportasi kereta api.
“Kami berharap, pemilik kendaraan pribadi akan beralih ke transortasi kereta api. Fasilitas sudah ada. Kalau angkutan umumnya nyaman, mereka bisa beralih. Pemerintah sendiri merencanakan, jalur ganda itu akan diteruskan hingga ke Rangkasbitung, Banten, karena kebutuhan masyarakat juga sangat tinggi,” tutur Tundjung.
Kepastian pengoperasian KRL komuter line pada September 2012 setelah dilakukan uji coba, beberapa waktu lalu. Performanya cukup bagus dan siap dioperasikan. Selanjutnya jalur ganda lintas Parungpanjang-Maja ditargetkan selesai 2013. Dengan ini, nantinya pelayanan KRL dari Tanah Abang ke Maja dilayani dengan jalur ganda.
Sementara, mengenai infrastruktur rel jalur ganda untuk KRL Commuter Line juga terkait akan dioperasikannya KA Bandara Soekarno-Hatta. Nantinya rute KA Bandara meliputi Stasiun Duri ke Jakarta Barat dan menuju Stasiun Tangerang.
Perkembangan pekerjaannya hingga saat ini sudah mencapai proses pemasangan bantalan rel dan diikuti pemasangan rel. Untuk pemasangan alat persinyalan dan telekomunikasi dijadwalkan pada awal 2013, sehingga pada akhir tahun ini jalur ganda KA rute Duri-Tangerang sudah bisa dioperasikan.
Proyek double track KA Komuter Line untuk KA Bandara rute Duri-Tangerang yang menelan dana Rp 538 miliar nantinya dapat meningkatkan kapasitas lintas KRL dari 52 KA per hari menjadi 104 KA per hari.
“Pemerintah juga akan membangun jembatan dan jalan lintas bawah tanah, sehingga mengurangi perlintasan sebidang dan juga akan mempercepat waktu tempuh,” ucap Tundjung.
Percepatan pekerjaan untuk jalur ganda KA, menurut Kepala Humas Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Muhartono, sudah dilakukan sejak 2010. Lingkup pekerjaannya mulai dari penyelesaian badan jalan untuk rute Kalideres-Poris-Batuceper-Tangerang. Sesuai jadwal, pekerjaan badan jalan dari Duri-Pesing-Rawa Buaya-Kalideres sepanjang 11 km dan Poris-Batuceper diselesaikan pada 2011. “Pekerjaan ini bisa diselesaikan sesuai jadwal dan 2013 difungsikan,” katanya.
Percepatan pembangunan jalur ganda Komuter Line lintas Serpong-Maja maupun Duri-Tangerang merupakan bentuk antisipasi pemerintah terhadap meningkatnya jumlah pengguna jasa KRL. Hal ini terjadi seiring tumbuhnya permukiman baru di kawasan penyangga, yaitu Parungpanjang, Serpong, Maja, dan Tangerang.
Seperti diketahui, Kemenhub fokus membangun commuter line jalur Duri-Tangerang dan Tangerang- Bandara Soekarno Hatta. Adanya fasilitas ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas lintas KRL dari 52 KA per hari menjadi 104 KA per hari. (Jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.