UKM Kian Tergerus Pengusaha Ritel
TANGERANG, SNOL Pertumbuhan usaha kecil menengah (UKM) di Kota Tangerang kondisinya dinilai kian memprihatinkan. Padahal mereka harusnya mendapat apresiasi untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat tingkat bawah.
Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo menyatakan, pertumbuhan UKM di Kota Tangerang saat ini sudah terancam, terutama dengan maraknya investasi bidang retail modern. “Padahal, seharusnya Pemkot Tangerang mengambil kebijakan yang berpihak kepada rakyat kecil,” ujar Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo, Jumat (20/7).
Menurut Gatot, pesatnya pembangunan di Kota Tangerang, yang dulu gencar di sektor industri, kini sudah beralih ke sektor perdagangan dan jasa. “Pertumbuhan ekonomi dari sektor perdagangan dan jasa, tentu patut kita apresiasi. Tapi jangan sampai mengorbankan masyarakat kecil. Para pelaku UKM juga harus diperhatikan, agar tidak tergilas oleh para investor pemodal besar,” ujarnya.
Ia menambahkan, para pemodal besar, mestinya melirik investasi perdagangan skala besar dengan target pasar yang berbeda. Jika pemodal besar melirik investasi retail, tentu akan merugikan masyarakat kecil, terutama para pelaku UKM. Pertumbuhan dunia industri di Kota Tangerang, cukup mendongkrak ekonomi kelas menengah ke bawah.
Tapi saat ini, pertumbuhan perdagangan yang tidak terbendung, malah membuat para pelaku UKM tersingkir. “Pemkot harus membuat kebijakan yang mengatur segmentasi pasar antara retail modern dengan pedagang kecil. Jangan sampai pengusaha retail menguasai pasar hingga ke tingkat bawah, yang menyebabkan pelaku UKM tersingkir,” tegasnya.
Dia menambahkan, dalam penataan pelaku usaha kecil menengah, tentu harus mengedepankan pendekatan persuasif, seperti pembinaan-pembinaan, dan sosialisasi yang tepat. Dengan demikian, pelaksanaan pengembangan usaha kecil untuk lebih meningkat, tentu akan tercapai. “Lihat saja, seperti yang dilakukan Pemerintah Kota Solo. Pemkot harus dapat mengembangkan sentra-sentra UKM agar lebih maju seperti misalnya di Cipadu. Saya yakin jika Cipadu dikembangkan bisa menjadi daya tarik investor dan akan peningkatan PAD,” tukasnya.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindag) Kota Tangerang Muhamad Noor mengatakan, untuk tahap awal, pihaknya akan melakukan pendataan pelaku UKM yang tersebar di Kota Tangerang. Selanjutnya akan diberikan pembinaan. “Secara bertahap kami lakukan pembinaan terhadap para pelaku UKM. Hal ini kami lakukan, untuk meningkatkan minat masyarakat dalam mengembangkan UKM di Kota Tangerang,” tuturnya.
Wakil Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, UKM kini sedang dilirik untuk mendapatkan tempat pemasaran bagus. Salah satunya bekerjasma dengan Bale Kota yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan. “Jelas kami sangat peduli dengan UKM, nantinya para pelaku UKM ini akan diberikan tempat di Bale Kota untuk memasarkan produknya. Jadi, bukan pemerintah tidak memikirkan UKM,” elaknya. (pane/made)