Juragan Beras Kunciran Disatroni 4 Rampok

TANGERANG,SNOL Kawanan perampok kembali beraksi di Kota Tangerang. Kali ini korbannya Aliyah (46), juragan beras di Jalan H Sikam, RT 03/13, Kelurahan Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Akibatnya, puluhan juta rupiah, emas dan 3 buah telepon genggam berhasil digasak perampok dari tangannya.
Informasi yang diterima wartawan, peristiwa itu terjadi saat Aliyah selesai menutup tokonya dan hendak pulang ke rumahnya pada Jumat (13/7), sekitar pukul 21.32 WIB. Seketika, kawanan perampok yang terdiri dari empat orang langsung mendatangi korban yang sudah mau menyalakan motornya.
Korban yang curiga dengan kedatangan kawanan pelaku langsung menghindar. Saat itu, salah satu perampok geram dan mengeluarkan sebilah golok untuk melukai korban. Korban yang melawan kemudian tertebas golok di lengan kanannya yang sedang memegang tas berisi uang tunai Rp 60 juta hasil penjualan beras, 10 gram perhiasan emas, dan 3 telepon genggam.
Begitu tas berpindah tangan, para pelaku langsung meninggalkan lokasi kejadian dengan iringan kendaraan. Sedangkan korban yang dalam kondisi terluka langsung menuju Mapolsek Cipondoh untuk melaporkan kejadian tersebut. “Benar, peristiwa itu sudah dilaporkan kepada kami,” kata Kompol Suyono, Kapolsek Cipondoh, semalam.
Setelah peristiwa itu dilaporkan, pihaknya langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari sana, polisi juga mengumpulkan alat bukti dan keterangan pihak lain selain koban untuk menelusuri keberadaan para pelaku. “Korban sendiri mengalami luka gores cukup dalam di bagian lengan. Kasus ini masih dalam pendalaman kami,” singkatnya.
Kuat dugaan, kata Suyono, pelaku sudah mengincar korban sejak lama. Sebab, dari tempat kejadian, didapati cukup ramai setiap harinya. “Kelompok ini tergolong baru beraksi di sini, sebab sebelumnya daerah tempat korban cukup ramai dan aman. Tapi karena korban sudah diincar cukup lama, palaku tahu kapan akan melakukan aksinya,” bebernya.
Dia meminta agar pelaku usaha lain di kawasan tersebut untuk mulai berhati-hati dan mengetatkan kewaspadaan. Sebab, bisa jadi para pelaku masih ada di sekitar lokasi kejadian. “Yang jelas, kewaspadaan warga harus ditingkatkan. Kami sendiri sudah mengerahkan tim dan berusaha terus mengungap jaringan dan keberadaan pelaku,” tuntasnya. (pane/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.