Jebol Kaca Mobil, Dua Spesialis Curanmor Didor

TANGERANG,SNOL Lima pelaku kejahatan spesialis pecah kaca dan ban mobil di dibekuk petugas kepolisian Polres Metro Tangerang, Senin (10/7). Dua diantar penjahat kelas kakap tersebut dihadiahi timah panas aparat ketika  melakukan perlawanan saat hendak dibekuk.
“Ada lima pelaku pecah ban yang kami tangkap. Tetapi, dua penjahat terpaksa ditembak karena melawan dan ingin melarikan diri,” kata AKBP Suharyanto, Kasat Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Metropolitan Tangerang, Selasa (10/6).
Dua penjahat yang tertembak adalah Jue Kenvil alias Ucu dan Nopriyadi. Keduanya mengalami luka pada bagian kakinya. Sementara, Coki Setiawan, Jaka Graha dan Adam Bin Sukarmi tidak melakukan perlawanan ketika ditangkap bertempat di Perumahan Cibodas, Kota Tangerang. Mereka dibekuk lantaran ingin menguasai barang orang lain cara kekerasan.
“Kelima pelaku itu adalah penjahat spesialias jebol kaca dan ban mobil yang kemudian menguras isi di dalam mobil itu. Sebelum melancarkan aksinya, mereka menggunakan mobil rental Toyota Avanza silver yang disewa bernopol B-2390-CY. Mengunakan mobil rental itu, mereka kemudian beroperasi dengan memantau target mobil yang akan di bobol kaca dan ban,” kata Suharyanto.
Jika targetnya telah ditemukan, peranan dari kelima itu, ada yang mencokel kaca mobil, memantau lingkungan sekitar dan ada yang tetap berada di dalam mobil rental, bila saksi mata yang melihat aksi kejahatan mereka.
“Aksi para pelaku kejahatan itu terakhir terjadi pada Senin 4 Juni lalu. Korbannya, adalah Muning Edi Swarsono, seorang pegawai swasta yang mobilnya dibobol saat diparkir di Masjid Asmaul Husna, Serpong.  Dari dalam mobil, pelaku menguras uang Rp200 juta, kamera digital, laptob dan dokumen penting,” bebernya.
Aksi para penjahat ini, tidak hanya dilakukan satu dua kali, bahkan sering kali. Mereka tidak hanya melakukan aksi di wilayah Kota Tangerang, namun juga diluar daerah Tangerang. Sasaranya adalah kendaraan yang diparkir di jalanan atau tempat umum tanpa penjagaan ketat. “Dan, ketika pemilik meninggalkan mobil tanpa pengawasan, aksi para penjahat itu dilancarkan. Bahkan, kelima orang ini kerap beraksi juga lintas wilayah Jabodetabek,” katanya.
Jue Kelvin, salah seorang tersangka, mengaku ia bersama empat temannya sudah berulang kali melakukan pecah kaca dan ban mobil untuk mendapaktan isi dari dalam mobil itu. Selain di Tangerang, kawasan Jalan Alteri, Jakarta pernah menjadi sasaran mereka. Uang hasil rampasan itu digunakan untuk kehidupan sehari-hari. “Peran dari saya mencungkil kaca mobil dan menguras tas atau benda berharga didalamnya,” imbuhnya. (pane/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.