Perampok Rp 150 Juta Tinggalkan Mobil di Cipondoh

TANGERANG,SNOL Masih ingat dengan kasus perampokan terhadap mobil dan uang gaji karyawan milik PT Neonlite sebesar Rp150 juta dan membuang sopirnya, Rabu (30/5) lalu? Kepolisian Sektor Metro Gambir Jakarta dibantu aparat patroli Polsek Metro Cipondoh, akhirnya menemukan mobil Toyota Altis B 99 AD itu di kawasan Cipondoh, Tangerang, Kamis (31/5).
“Mobil tersebut didapatkan petugas kami yang sedang patroli di kawasan perkampungan sekitar Graha Bintaro, Kamis (31/5), sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, mobil dalam keadaan kosong. Mobil itu diduga ditinggal begitu saja oleh pelaku,” kata Kompol Suyono, Kapolsek Cipondoh, Jumat (1/6).
Selanjutnya, mobil tersebut diserahkan kepada Kepolisian Sektor Metro Gambir. “Pengusutannya diserahkan langsung kepada kepolisian Gambir. Kami hanya membantu pencarian mobil yang dibawa lari oleh para pelaku,” tandasnya.
Terpisah, Direktur Marketing PT Neonlite Adi Iskandar membenarkan bahwa mobil tersebut sudah ditemukan polisi. “Mobilnya dibiarkan begitu saja di sebuah perkampungan di pelosok-pelosok, masih dengan pelat B 99 AD. Sopir, perampok, dan uangnya sudah hilang,” kata Adi, Jumat (1/6).
Perusahaannya sudah berusaha menelusuri jejak sang sopir berinisial M (31), yang diduga bekerja sama dengan pelaku perampokan. Ketiga nomor telepon genggam milik M telah diserahkan kepada polisi, tetapi tak satu pun yang bisa dihubungi.
Selain itu, PT Neonlite juga sudah membawa beberapa anggota keluarga M untuk bersaksi di kepolisian. Tetapi, orangtua maupun paman M tidak mengetahui keberadaan M karena mereka sudah lama tidak bertemu. “Di keluarganya, sopir ini juga bermasalah. Mereka sudah jarang bertemu. Sementara rumah kontrakan di Bintaro yang ditinggali bareng istrinya juga sudah kosong,” jelas Adi.
Perampokan terhadap mobil dan penumpangnya yang membawa gaji karyawan Rp150 juta terjadi Rabu (30/5). Perampokan diduga didalangi sopir perusahaan yang baru bekerja satu bulan. Saat itu Mahyudin (31), sopir perusahaan itu sedang berkendara bersama seorang staf kantor bernama Ivan (40). Mereka mengambil uang gaji pegawai yang rencananya diserahkan kepada karyawan.
Saat mengantar uang ke kantor pusat tidak ada keganjilan sama sekali. Namun saat hendak mengantar uang ke karyawan di kawasan Palmerah mulai ada keanehan. Mahyudin melambatkan laju mobilnya di Jalan Suryopranoto. Tiba-tiba mobil berhenti dan seseorang yang diduga rekan Mahyudin yang menunggu di jalan tersebut membuka pintu. Begitu rekan sopir masuk, Ivan ditodong dengan senjata tajam.
Kursi samping sopir yang ditumpangi Ivan direbahkan dan rekan Mahyudin dari belakang menodongkan senjata tajam ke perut Ivan. Ivan kemudian dibuang di kawasan Bintaro. Ivan sempat terjatuh saat diturunkan dari mobil, kemudian penduduk sekitar menolongnya. “Dia telepon kantor kalau mobil dirampok,” katanya. (pane/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.