Hujan Datang, Warga Duta Bintaro Selalu Dapat Limpahan Banjir
Suara dua unit pompa air itu meraung-raung, memekakan telinga orang yang berada di sekitarnya. Pompa tersebut bekerja sejak Senin (30/4) malam hingga Selasa (1/5) pagi, menyedot air yang menggenangi perumahan Sutera Onyx Alam Sutera, Serpong, Kota Tangsel.
Berulang-ulang banjir itu datang menggenangi kompleks Sutera Onyx dan Griya Sutera, setiap kali hujan mengguyur. Apalagi, hujan yang turun sejak Senin siang hingga sore lalu lumayan deras intensitasnya. Kontan saja, kompleks langganan banjir itu lagi-lagi tergenang.
Banjir juga menggenangi kawasan di sekitarnya, termasuk kompleks Duta Bintaro Ciledug, Kunciran, Kota Tangerang. Warga Duta Bintaro Ciledug menilai banjir di perumahan mereka disebabkan oleh pengembang Alam Sutera yang mengerahkan pompa air di Sutera Onyx ke perumahan Duta Bintaro.
Ketua RW Duta Bintaro, Mafrukhi, mengatakan, saat hujan deras mengguyur kawasan Serpong dan sekitarnya pada Senin(30/4) malam, warga di perumahannya terganggu dengan air yang dibuang dari pompa tersebut.
“Kekesalan warga Ini sudah lama sekali kepada Alam Sutera. Semalam mereka salurkan air dari pompa ke perumahan kita,” kata Mafrukhi, Selasa (1/5).
Karena merasa jengkel dengan kondisi tersebut, sepuluh warga Duta Bintaro dan sejumlah petugas Polsek Cipondoh, Tangerang, mendatangi managemen Alam Sutera di cluster Sutera Onyx. “Kita datangi pihak managemen Alsut meminta pipa tersebut dicopot,” kata Mafruki.
Menurut Mafruki, terdapat dua pompa besar untuk menyedot air di kompleks Sutera Onyx. Namun, air yang disedot pompa air itu dilimpahkan ke perumahan Duta Bintaro. Hal ini menyebabkan warga Duta Bintaro resah. Selain mendapat kiriman air, warga juga kesal karena suara mesin pompa air itu menggangu kenyamanan warga.
Mafruki mengatakan, saat ini warga Duta Bintaro meminta pihak Alam Sutera untuk memenuhi kewajibannya sebagai pengembang dengan tidak melimpahkan masalah banjir ke Duta Bintaro.
Salah satu warga Sutera Onyx, Daniel, mengatakan, perumahan Sutera Onyx dan Griya Sutera kembali dilanda banjir pada Senin malam hingga 50 cm. Air bahkan masih menggenang hingga pagi meskipun sudah surut hingga semata kaki.
Banjir terparah di kedua kompleks itu pernah terjadi pada awal April 2012. Waktu itu kompleks Griya Sutera tergenang hingga setinggi dada orang dewasa. Warga menilai banjir tersebut diakibatkan oleh ulah pihak tak bertanggung jawab yang menutup saluran air dari Alam Sutera melewati Duta Bintaro.(mita/susilo)