Operasional Buslane Belum Jelas
TANGERANG, SNOL Meski segala daya upaya telah dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang untuk mengoperasikan buslane, namun kendala tetap saja menghambat. Sebab, hingga akhir lelang ulang yang kesekian kalinya, tetap hanya ada dua operator yang mau jadi peserta.
“Hari ini (kemarin) adalah hari terakhir dibukanya lelang operator buslane. Tapi, pesertanya hanya dua, makanya kami akan meminta arahan inspektorat apakah lelang akan dilanjutkan dengan memilih satu diantara dua peserta, atau diulang lagi karena untuk dapat dilanjutkan butuh lima peserta yang mengikuti lelang,” kata Gatot Suprijanto Kepala Dishub Kota Tangerang, Selasa (10/4).
Gatot berharap, lelang tetap dilanjutkan dan nantinya dapat dipilih satu dari dua peserta asal Jakarta dan Bandung tersebut. Namun hal itu dengan pertimbangan, tidak menyalahi aturan dan pemenang adalah mereka yang mampu menjamin bisa memberikan kontribusi terbesar bagi pemerintah. “Makanya, kepastian boleh dilanjutkan tidaknya lelang ini tergantung hasil koordinasi kami dengan inspektorat,” ucapnya.
Meskipun masih menunggu, pihaknya dapat memastikan bahwa dua calon operator yang ikut leleng telah menyatakan kesiapannya untuk menjadi operator buslane, meski tanpa kucuran dana subsidi sepersenpun dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.
“Kami memang tetap tidak akan mengeluarkan subsidi dalam operasi buslane, tapi perinsipnya yang ikut tender sudah siap dengan kebijakan itu. Dan mereka yang dianggap paling bisa memberi jaminan berkontribusi terbesar kepada pemerintah berpeluang besar dipilih sebagai pemenang,” tandasnya.
Disinggung apakah nantinya operator juga tidak akan mendapatkan dana perawatan, dana gaji sopir dan juga dana operasional lainnya, Gatot menegaskan, semua urusan yang berkaitan dengan operasional buslane tak akan didanai sedikitpun melalui anggaran pemerintah. “Semua biaya perawatan, bensin, gaji karyawan dan tetek bengek lainnya ditanggung operator, makanya mereka yang dua ini harus siap,” tegasnya.
Sekedar informasi, Dishub Kota Tangerang melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) sejak sepekan terakhir melakukan pembukaan tender untuk operator buslane. Selasa (10/4), adalah hari terakhir pembukaan lelang tersebut. Sayang hingga hari akhir, hanya ada dua operator yang mengikuti lelang yang sebenarnya terbuka secara nasional itu.
“Tetap, kami akan berusaha agar buslane ini beroperasi. Kalau tiap hari hanya dipanasin itu mesin, kasihan juga hanya bikin ngebul halaman Pemkot saja,” tandas Gatot. (pane/made)