Puluhan Bangli PKL Dibongkar

KELAPADUA,SN Puluhan Bangunan Liar (Bangli) dan Lapak Pedangang Kaki Lima (PKL) di Jalan Raya Harkit, Kelurahan Bencongan Indah Kecamatan Kelapa Dua, dibongkar Satpol PP, Senin (2/4). Bangunan tersebut berdiri diatas lahan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) sejak belasan tahun silam. Penertiban ini juga berkaitan dengan rencana Pemerintah daerah yang bakal membangun kantor Kelurahan Bencongan diatas lahan tesebut.
Pantauan wartawan, sebagian Bangli dan lapak PKL tampak sudah dibongkar sendiri oleh para pedagang, menyusul himbauan pembongkaran yang dilayangkan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang sejak dua bulan lalu melalui pemerintah Kelurahan Bencongan Indah. Meski demikian, masih tampak beberapa bangunan lagi yang belum dibongkar dan akhirnya diratakan dengan tanah oleh petugas.
Pengelola Bengkel Knalpot, Fri Santo Sipayung mengaku sudah lebih dari lima tahun menempati lahan tersebut. Dia mengaku mengeluarkan uang Rp4 juta/tahun untuk menyewa lahan kepada penggarap lahan. Dia mengaku pasrah saat diminta pindah oleh pemerintah. “Saya tahu ini lahan fasos fasum. Jadi saya pasrah saat diminta pindah,” ujarnya kepada Satelit News, kemarin.
Namun Santo menyayangkan saat pemindahan itu dirinya tidak diberikan kompensasi dari pemerintah. Padahal, setiap kali diminta pindah, pedagang selalu mendapat kompensasi. “Saya sudah dua kali kena gusur oleh pemerintah, tapi usaha saya direlokasi. Tapi kali ini saya tidak diberikan konpensasi apapun. Padahal kami bergantung hidup dari usaha ini,” keluhnya.
Pedagang Kopi dan Indomie, Mulyani mengaku, sudah berjualan di lokasi itu selama 11 tahun lebih. Awalnya, dahulu ada orang yang menyewakan lahan tersebut. Mulyani pun tertarik dan menyewa lahan itu untuk berjualan meski ia tahu bahwa lahan itu merupakan lahan fasos fasum pemerintah.
Sementara Kasi Pelaksana Operasi dan Pembinaan Satpol PP Kabupaten Tangerang, Desi Herawati berharap pedagang tidak lagi mendirikan bangunan di lokasi itu karena dapat mengganggu ketertiban umum. “Dalam persoalan ini kami hanya membantu pihak kelurahan. Ada puluhan anggota Satpol gabungan dengan aparat kepolisian dan TNI,” tegasnya. Sementara luas lahan fasos fasum ini diperkirakan mencapai 8000-9000 meter.
Terkait hal ini, Lurah Bencongan Indah, Kecamatan Kelapa Dua, Sri Sulistriani mengatakan, sebagian lahan fasos fasum ini akan dibangun untuk kantor Kelurahan Bencongan Indah, karena selama dua tahun ini pihaknya tidak memiliki kantor kelurahan. “Selama ini kami menyewa kantor di ruko mutiara karawaci,”ucapnya.
Sebelum dilakukan pembongkaran atau penggusuran, pihaknya sudah melakukan sosialisasi lebih dulu. Bahkan kebanyakan pedagang sudah mengetahui bila lahan itu adalah lahan fasos fasum. “Mereka setuju pindah dan kami memang tidak memberikan kompensasi,” tegasnya.
Untuk kebutuhan pembangunan kantor kelurahan sendiri kata Sri, dibutuhkan sekitar 3000 meter lahan, sesuai dengan aturan yang ada. Ia berharap agar pembangunan bisa segera dilakukan di Bulan Mei atau Juni mendatang. “Karena ini sudah mendesak kebutuhannya,” pungkasnya. (fajar aditya/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.