Minta Maaf, Antasari Menangis

Hadiri Prosesi Siraman dan Sungkeman

SERPONG Untuk pertama kalinya, Antasari Azhar, terpidana 18 tahun kasus pembunuhan bos PT Putra Rajawali Banjaran Nasruddin Zulkarnaen pulang ke rumah. Mantan Ketua KPK ini mendapat cuti untuk menghadiri pernikahan putri sulungnya, Anindita Dianoctora Antasari Putri (28).
Tak ayal, Kamis (8/3) saat prosesi sungkeman di kediamannya di Less Belles, Blok E No 10, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), suasana haru pun sangat tampak begitu terasa.
Saat memberikan sambutan pada proses sungkeman, Antasari tampak meneteskan air mata setelah anaknya meminta restu. Setelah memberikan restu dan menceritakan sepenggal kisah selama mendidik Anindita, Antasari kemudian memberikan pesan kepada anaknya. “Ketika ada sekelompok orang yang ingin memperburuk hidup kita, ingatlah bila rencana Allah baik,” katanya sambil mengusap kepala anaknya.
Sementara itu, Anindita yang mengunakan kebaya berwarna biru kembang-kembang dengan sanggul Jawa menuturkan bila dirinya ingin mengikuti jejak kedua orangnya tuanya dalam mengarungi kehidupan. Kehidupan yang rukun dan bahagia, menjadi motivasi baginya untuk membina hubungan keluarga kedepannya.
Prosesi sungkeman yang dilakukan sebelum siraman tersebut berlangsung penuh haru. Antasari sendiri saat memberikan pesan untuk putri sulungnya tersebut tampak tak bisa menahan tangisnya. Air mata penuh haru tak bisa ia kendalikan, membuncah ketika menyampaikan penggalan demi penggalan pesan untuk putrinya. “Papa minta maaf di saat bahagia tidak bisa seperti papa-papa yang lain,” ucap Antasari yang diikuti dengan isak tangis para tetamu yang hadir.
Sebelum prosesi sungkeman, Antasari yang hanya mendapatkan cuti selama 12 jam dan harus kembali ke LP Tangerang pada pukul 21.00 nanti, mengikuti sejumlah ritual adat Jawa seperti memasang beleketepe, tuwuhan, hingga bucalan. Antasari yang mengenakan beskap hijau senada dengan istrinya, Ida Laksmiwati tampak larut dalam kegembiraan bersama anggota keluarga lainnya.
Proses siraman berlangsung khidmat. Acara dimulai dengan pemasangan bleketepe dan tuwuhan oleh Antasari Azhar. Setelah itu, dilanjutkan dengan proses sungkeman, siraman, pemotongan rambut, pemotongan tumpeng, menjual es dawet hingga melepas ayam atau cekeran. Acara dimulai sejak pukul 14.00 hingga 16.00. Lalu, Antasari tampak senang ketika menggendong anaknya, Anindita di punggung. “Ini adalah kebiasan yang tidak bisa saya lupakan. Jadi, saya ingin sekali mengenang sejarah tersebut apalagi besok dia sudah resmi menikah,” katanya.
Antasari Azhar bersama istrinya, Ida Laksmiwati, yang sama-sama menggenakan pakaian ada Jawa warna hijau. Adapun proses akad nikah antara Anindita Dianoctora Antasari Putri dengan Mochammad Adiyansah (33) akan dilaksanakan pada Jumat (9/3). Antasari Azhar akan menjadi wali nikah.
Pemangku adat, Indra Bambang mengatakan, keseluruhan prosesi menjelang pernikahan Anindita berlangsung lancar dan sesuai adat Jawa. Menurutnya, prosesi sungkeman merupakan bagian yang paling sakral dan mengharukan. “Yang paling sakral dan mengharukan adalah saat sungkeman dimana kita semua tau kasus yang menimpa Antasari. Sehingga ia meminta maaf pada anaknya,” kata Indra Bambang. (mg2/irm/deddy/jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.