Frontage 14 Km Bareng JORR II
TANGERANG Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengusulkan pembangunan frontage (jalan samping jalur tol) sepanjang 14,7 Kilometer, bersamaan dengan rencana pembangunan Jakarta Outer Ring Road (JORR) II, Tol Kunciran-Bandara Soekarno Hatta, yang sudah dicanangkan pemerintah pusat sebelumnya.
Pembangunan jalur frontage sendiri dimaksudkan agar masyarakat sekitar tol tidak terisolir. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Dafyar Eliadi Hardian mengatakan, dalam proyek pembangunan JORR II ini, pemerintah tidak hanya difokuskan kepada pembangunan jalan tol, melainkan merencanakan pembangunan jalan sejajar berdampingan dengan jalan tol tersebut.
“Ini harapan dari Walikota Wahidin. Diharapkan, dengan pembangunan JORR II Kunciran-Bandara, nantinya juga dibangun frontage oleh pemerintah pusat di samping kiri dan kanan tol tersebut. Istilahnya seperti di Kebon Jeruk, ada jalan sejajar kanan-kiri di jalan tol,” kata Dafyar, Kamis (8/3).
Dafyar menuturkan, pembangunan frontage sangat dibutuhkan sebagai akses bagi masyarakat umum yang tidak mempergunakan jalan tol. Artinya, masyarakat tetap diberikan tempat dengan keberadaan pembangunan jalan tol tersebut, dengan menyiapkan jalan alternatif di samping kiri dan kanan JORR II.
“Nantinya, frontage dibangun dari arah Kunciran, Jalan Kyai Maja, Moderland, Jalan Banjar, Jalan KH Hasyim Ashari hingga ke bandara. Kalau lebar JORR II sekitar 40 meter, minimal frontage pada kiri dan kanan jalan tol masing-masing 10 meter. Artinya, keberadaan frontage tidak membuat masyarakat terisolir, walaupun ada jalan tol tersebut,” beber mantan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pariwisata (Disperindagkopar).
Dana untuk pembangunan frontage nantinya akan dikucurkan dari pemda, Pemprov Banten dan pemerintah pusat. Pemda sendiri sedang menetapkan titik-titik mana saja dalam pembangunan frontage tersebut. “JORR II adalah prioritas pembangunan di Tangerang untuk mencegah kemacetan,” tutur Dafyar.
Sekretaris Bappeda Kota Tangerang Said Endrawiyanto menuturkan, proyek JORR II Kunciran-Bandara sampai saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan. “Lahan yang akan digunakan untuk JORR II sebelumnya hanya lahan kosong. Tapi sekarang sudah ada perumahan dan terus bertambah. Ketika terjadi perubahan, maka detail awal dan investasi pembangunan JORR II juga berubah dan ini membutuhkan waktu cukup lama,” tandasnya.
Pemkot terus melakukan sosialisasi. Bahkan, sudah ada pembicaraan lebih lanjut soal tawar menawar harga dengan warga. “Saat ini pencocokan harga jual dengan kemampuan beli sedang kami lakukan. Dan perlu dipahami, pemilik lahan di perumahan yang akan dilalui JORR II ini memang harus legowo manakala lahannya dipakai dan dibebaskan. Sebab ini kepentingan banyak orang,” harapnya. (pane/made)