JORR Serpong-Bandara Terganjal Harga
SERPONG,SNOL Rencana pembangunan Jakarta Outer Ring Road (JORR) Serpong – Bandara Soekarno-Hatta terganjal pembebasan lahan. Sejumlah pemilik rumah maupun lahan yang menjadi imbas pembangunan, belum sepakat mengenai harga yang ditawarkan pemerintah.
Ruas tol yang rencananya akan tembus langsung menuju bandara itu, direcanakan akan melewati beberapa pemukiman atau tanah milik warga. Seperti kawasan Serpong Utara, yaitu Kelurahan Jelupang, Pondok Jagung, dan Paku Jaya.
Sekretaris Kelurahan Jelupang Mahfud Budiawan mengatakan, pembebasan lahan di wilayahnya mencakup tanah seluas 7,3 hektar. “Sebenarnya perkara ini sudah dari tahun kemarin dan akan diselesaikan April ini, namun warga maupun pihak pemerintahan sendiri masih menemui hambatan,” jelas Mahfud, Selasa (1/5/2012).
Misalnya seperti berkas tanah warga yang hilang, juga mengenai harga. Warga meminta ganti rugi tanah sebesar tiga sampai empat juta rupiah per meter perseginya. Namun sejauh ini, belum ada kesepakatan antara kedua belah pihak.
Ketua RT02/RW03, Buaran Paku Jaya, Slamet Riyadi mengatakan, hampir semua warga berharap pembangunan tidak jadi. “Takutnya uang penggantian enggak bisa kebeli rumah lagi,” katanya.
Namun menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Harry Mulya Zaen, pembangunan JORR baru bisa dilakukan setidaknya di tahun 2014. “Menurut UU No 2 tahun 2012 tentang Pembebasan Lahan, harus ada pembentukan tim penilai independen untuk menganalisis langsung di lapangan,” katanya.
Tim tersebut nantinya, akan mempertimbangkan harga dari masing-masing meter persegi lahan milik warga. Dengan begitu, diharapkan akan menguntungkan warga sebagai pemilik tanah, maupun Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Sementara itu, kisruh warga yang masih memperdebatkan biaya ganti rugi, nampaknya tidak mempengaruhi rencana pembangunan. Menurut Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Tangerang Selatan, Retno Pratiwi, pembebasan lahan akan rampung pada tahun ini.
“Jika tahun ini pembebasan lahan selesai, tahun depan sudah bisa dimulai pembangunan proyeknya,” ujar Retno. Saat ini, rencana pembangunannya sendiri sudah masuk pada terbentuknya tim pembangunan jalan tol yang bertugas mencari investor untuk memenuhi biaya pembangunan JORR.
Pencarian investor sendiri, berdasarkan proses tender yang akan dilakukan kemudian. Untuk luas Kunciran-Serpong saja, memakan jarak sepanjang 11,2 km. Sedangkan tol Kunciran-Cengkareng memakan jarak sepanjang 14,1 km. (pramita/susilo)