Julian Widjaja, Butuh Setahun Merayu Naga Merah Ke Indonesia
Epico adalah suatu benda animatronik berbentuk seekor naga berwarna merah. Tampil dalam bentuk teatrikal, Epico berhasil menyihir siapa pun yang melihatnya. Epico melanglang buana hingga manca negara. Di tengah jadwal yang padat, Julian Wijaya berhasil mendatangkan tokoh itu ke Tangerang.
Pertunjukan teatrikal Epico The Dragon Show “The Last Living Dragon” yang digawangi oleh dua pria asal Inggris Jamie Duncomb dan alcoholforum.org Michael Crouch, sangat terkenal di enter site mancanegara. Asal sebut saja, teatrikal Epico pernah tampil di BBC dan Kantor Perdana Menteri Inggris. Saking terkenalnya, sampai-sampai epico naga merah ini dijuluki sebagai maskot negara Inggris.
Untuk bisa menghadirkan Epico ke Indonesia jelas sangat sulit. Beruntung Indonesia memeliki SKTE Managemen. Berkat Julian Widjaja, Creatif Director SKTE, pertunjukan teatrikal Epico The Dragon Show “The Last Living Dragon” bisa disaksikan di Tangerang.
“Warga Tangerang sangat beruntung bisa menyaksikan pertunjukan teatrikal Epico The Dragon Show “The Last Living Dragon”, karena ini merupakan pertunjukan pertamannya di Asia,” ujar Julian.
Julian menjelaskan perlu satu tahun untuk bisa meyakinkan agar Jamie Duncomb dan Michael Crouch yang mengawangi pertunjukan ini. “Kami sudah lobby sejak Desember 2011, dan baru tahun ini mereka mau datang ke Indonesia.” Ujar Julian.
Untuk mengurus visa dan sebagainya, sebelum akhirnya Epico tiba di Indonesia, Julian memerlukan waktu cukup lama. “Semua persyaratan administrasinya seperti visa dan perizinan kami kerjakan selama 2 bulan,” jelas Julian.
Saat ditanya mengapa Tangerang khususnya Summarecon Mall Sepong (SMS) yang dipilih sebagai tempat pertunjukan, Julian menyebut sejumlah alasan. “ Selain saya sudah kenal baik dengan pihak Summarecon Mall Serpong, target market kita juga memang ada di sini. Oleh karena itu kami sengaja menjatuhkan pilihan pertama di Sumarrecont Mall Serpong,” jelas Julian.
Pertunjukan teatrikal yang bercerita mengenai perjalanan Epico bersama seorang kesatria bernama Mr. Aurelios Jones untuk memilih seorang anak emas untuk diajak berpetualang ini diharapkan dapat menyumbangkan sesuatu bagi dunia pendidikan. “Orang tua dan anak bisa menggabil hikmah dan pelajaran dari setiap cerita yang ditampilkan,” ujarnya. (kiki Amelia/hendra)