Sumbangan Sekolah Dikeluhkan

PANDEGLANG,SNOL—Dunia pendidikan di Kabupaten Pandeglang tercoreng. Sejumlah sekolah diwilayah Pandeglang kerap meminta pungutan kepada orang tua/wali murid dengan angka yang cukup besar antara Rp 50 ribu – Rp 300 ribu.

Besaran pungutan yang ditetapkan itu terkadang tidak melibatkan seluruh wali murid dan unsur terkait lainnya.

Salah satunya, hal itu terjadi di SDN 4 Pandeglang. Pihak sekolah mengeluarkan surat edaran Nomor 01/KS Pdg4/III/2015 tertanggal 2 Maret 2015 yang ditujukan kepada orang tua murid SDN 4 Pandeglang. Inti dari isi surat itu menyatakan, tiap-tiap orang tua siswa diminta bersedia memberikan sumbangan minimal sebesar Rp 300 ribu yang pembayarannya dapat di acainfo.org cicil sampai akhir pelajaran 2014/2015.

Sumbangan tersebut akan digunakan untuk, pembangunan Mushola dan kantin sekolah, pemeliharaan Lab. Komputer dan penambahan TIK, dan pelaksanaan kenaikan kelas 1 – V dan pelepasan kelas VI. Surat tersebut ditandatangani ketua komite, sekretaris dan kepala sekolah.

Salah satu orang tua siswa yang juga masuk dalam keanggotaan forum kelas menyatakan, ia tidak pernah mengetahui kapan hal itu disepakati dan dibahas dalam forum kelas. Padahal, kata orang yang enggan disebut namanya ini mengaku, dalam surat edaran tersebut dituliskan bahwa, hal itu sudah disepakati dalam musyawarah komite yang terdiri dari pengurus komite, pengurus forum kelas dan anggota forum kelas.

“Dalam surat itu dituliskan rapatnya dilaksanakan pada 27 Februari 2015, yang menghasilkan kesepakatan – kesepakatan tertentu. Saya akui, saya tidak tahu rapat itu,” katanya.

Pungutan atau iuran tersebut, dianggap belum jelas dan tidak transparan penggunaannya. Dalam surat itu juga, ujarnya, tidak dirinci kebutuhan Rencana Anggaran Biaya (RAB)-nya.

Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 4 Pandeglang Ujang Kaharudin, yang ditemui wartawan diruangannya menyatakan, dana tersebut sudah jelas peruntukannya. Karena, kalau hanya mengandalkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) saja, tidak bisa maksimal.

“Kalau mengandalkan dana BOS, untuk komputer saja setahun paling bisa beli 1 unit. Sebetulnya, bagi wali murid yang tidak mau memberi juga tidak apa-apa. Ini kan sifatnya sumbangan,” ungkapnya, seraya menambahkan, hasil iuran tersebut akan di gunakan untuk pembangunan ruang kelas baru juga.

Ditambahkannya, pihak sekolah berinisiatif untuk membuat tempat parkir dengan menata halaman yang ada. “Karena, halaman dan only for you tempat parkirnya sempit, kita inisiatif untuk membuat tempat parkir dengan menata halaman yang ada,” tambahnya. (mg22/mardiana)

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Anda dapat menggunakan tag dan atribut HTML: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>