Ekonomi Kreatif Dorong Pengentasan Daerah Tertinggal

marwan

JAKARTA,SNOL—Berbagai terobosan diupayakan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan follow link Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar untuk mempercepat pengentasan daerah tertinggal, yang masyarakat serta wilayahnya relatif kurang berkembang dibandingkan daerah lain dalam skala nasional.Diantaranya, mendorong pengembangan ekonomi kreatif di canadian generic cialis online daerah tertinggal. Seperti daerah-daerah lainnya di Indonesia, daerah tertinggal memiliki keunikan budaya yang sudah berlangsung turun temurun bahkan menjadi sumber penghidupan masyarakatnya selama ini.

“Tentunya hal ini merupakan potensi yang bisa dikembangkan menjadi kegiatan ekonomi kreatif untuk menggerakkan ekonomi setempat serta mengangkat kesejahteraan masyarakatnya,” ujar Menteri Marwan lewat releasenya yang dikirim ke redaksi Satelit News Online, Senin (9/3).

Ekonomi kreatif bersumber dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan, serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.

Peranan ekonomi kreatif dalam perekonomian nasional terus meningkat. Pada tahun 2013 kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 6,9 persen, tahun 2014 menjadi 7,6 persen dan tahun ini diperkirakan 8-9 persen.

Data ini menunjukkan perilaku konsumtif terhadap produk ekonomi kreatif terus meningkat, seiring dengan perilaku masyarakat yang memasukkan unsur keunikan budaya serta daya kreatifitas yang tinggi pada setiap unsur kehidupannya.

“Fenomena ini menjadi insentif bagi masyarakat daerah tertinggal untuk mewujudkan ide-ide kreatif dalam mengolah sumberdaya yang ada di sekitarnya menjadi suatu produk yang bernilai ekonomis tinggi karena keunikan dan daya kreatifitasnya,” terangnya.

Terlebih lagi, produk ekonomi kreatif yang saat ini cukup diminati konsumen domestik dan global banyak yang bisa dikembangkan oleh masyarakat daerah tertinggal. Seperti batik, ukiran, bordir, kaligrafi, aksesoris, produk kulit, dan makanan ringan. Yang penting produk tersebut ada muatan corak budaya atau citarasa khas daerah yang membuatnya unik menarik di mata konsumen, bisa dijadikan souvenir, hadiah atau semacamnya.

Tokoh asal Pati ini optimis daerah tertinggal memiliki banyak putra daerah yang mampu mewujudkan ide kreatif dan karya inovatif yang unik dan http://redevgroup.com/branded-viagra bernilai ekonomis tinggi. Yang dibutuhkan adalah dukungan di bidang permodalan, jaringan pemasaran, pendampingan dan konsultasi usaha dan dukungan teknis lainnya.

“Dukungan bagi pengembangan ekonomi kreatif daerah tertinggal juga dapat disinergikan dengan instansi lainnya yang terkait dengan pengembangan ekonomi kreatif, termasuk juga dengan berbagai kalangan yang concern dengan pengentasan daerah tertinggal,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Anda dapat menggunakan tag dan atribut HTML: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>