Buang Sampah Sembarangan Dikurung 24 Jam
KOSAMBI,SNOL—Penumpukkan sampah di sepanjang Jalan Perancis hingga perbatasan kabupaten kota bikin gerah Camat Kosambi Bambang Misbahudin. Dikarenakan sampah menjadi salah satu penyebab banjir di wilayah tersebut. Menyikapi hal ini sanksi tegas pun disiapkan yaitu hukuman penahanan di levitra and canada custom Pospol Dadap selama 24 jam.
“Jika ada warga yang membuang sampah sembarangan akan dikenakan sanksi, yakni bisa sampai ditahan selama 24 jam supaya orang tersebut gerah. Untuk itu kami akan memasang tulisan larangan membuang sampah di sejumla titik. Nantinya, titik-titik tersebut akan dipantau oleh petugas di wilayah tersebut,” ujar Bambang kepada Satelit News, Rabu (4/3).
Lanjut Bambang, untuk sampah yang sudah menumpuk pihaknya melakukan pengerukan sebagai upaya untuk membersihkan sampah di sepanjang Jalan Perancis. Ia menganggap tumpukan sampah tersebut sebagai biang banjir serta macetnya jalan. Dirinya pun menyayangkan belum adanya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan di wilayahnya.
“Saya mengharapkan kerjasama terhadap masyarakat, agar tidak membuang sampah sembarangan supaya sampah tidak selalu menumpuk di sepanjang jalan,” jelas mantan camat Solear ini.
Bambang menambahkan pengerukan rencananya dilakukan selama seminggu sampai wilayah Kosambi bersih semua. Menurutnya, jika nantinya pengerukan sampah selesai akan dilakukan pemasangan tanda larangan membuang sampah.
“Adanya pengerukan sampah ini membuat sebagaian warga pengguna jalan bahagia. Karena di samping mengurangi bau tidak sedap, juga bisa mengurangi banjir karena saluran aliran air sungai nantinya berjalan lancar. Serta nantinya bisa memperindah jalan tanpa sampah,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu warga Kosambi, Kartini mengatakan, pemerintah seharusnya bertindak cepat sebagai antisipasi penumpukkan sampah di tepi jalan dan agmediainc.com di kali. Menurutnya langkah memasang papan larangan membuang sampah di sejumlah titik juga sangat tepat dan harus segera direalisasikan.
“Supaya nantinya orang yang mau buang merasa gerah. Karena kebanyakan bukan warga Kosambi asli yang buang sampah sembarangan, melainkan kebanyakan pendatang atau penjual yang lebih banyak menbuang sampah. Saya berharap mereka membuang sampah pada tempatnya. Kasihan kan yang tidak buang jadi merasakan bau busuknya,” tukasnya. (mg26/aditya)