400 Lapak PKL Terancam Dibongkar

TENGAH-HARSO-PASAR MAUK

MAUK,SNOL—Sebanyak 400 lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) terancam dibongkar paksa aparat Kecamatan Mauk. Ratusan lapak tersebut dinilai menjadi biang kemacetan karena memakan badan jalan menuju Pasar Mauk. Kondisi ini sudah berlangsung lama dan kerap mendapat protes para pengguna jalan.

            Salah satu pengendara motor, Sutomo mengaku heran dengan kemacetan yang selalu terjadi di Jalan Pasar Mauk. Padahal keberadaan pasar sangat dekat dengan kantor Kecamatan Mauk. Seharusnya kata dia, pemerintah kecamatan berinisiatif melakukan pembenahan di jalan tersebut.

            Lanjut Sutomo, dirinya sering melintasi Jalan Pasar Mauk sebagai salah satu jalan utama kecamatan. Menurutnya, pada pagi hari jalan pasar tidak bisa lewati akibat banyaknya PKL yang menguasai badan jalan. Kemudian hingga siang hari tampak belasan becak yang berhenti menunggu penumpang di sepanjang jalan, sehingga menimbulkan kemacetan hampir setiap hari.

            “Saya berharap kemacetan dan kesemrawutan di Pasar Mauk segera diatasi, dan kalau perlu seluruh PKL yang sudah memakan badan jalan dibongkar,” ujarnya kepada Satelit News, kemarin.

            Sementara itu, Camat Mauk Heru Ultari mengatakan, pemerintah sebenarnya sudah pernah membongkar lapak pasar yang dianggap menganggu pengguna jalan, terutama pedagang kaki lima pada tahun 2008. Namun, karena kurangnya pengawasan lapak-lapak yang memakan badan jalan didirikan. “Saat ini ada sekitar 400 pedagang kaki lima yang berjualan di sepanjang jalan pasar,” tukasnya.

            Heru menambahkan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan pembongkaran lapak pedagang berjualan di sepanjang Jalan Pasar Mauk. Terkait penertiban pasar tersebut, kata dia, bukan semata-mata tanggung jawab kecamatan karena ada juga kewenangan PD Pasar Niaga Kerta Raharja (NKR).

           “Selain parkir, keberadaan pedagang disana juga sudah memakan badan jalan. Untuk itu pedagang yang berada di badan jalan akan dibongkar. Mulai minggu depan akan diadakan sosialisasi kepada para pedagang kaki lima, supaya saat pembongkaran tidak ada perlawanan,” katanya.

            Sekretaris Kecamatan Mauk Yatti Nurul Hayat menambahkan, pihaknya akan bekerjasama dengan instansi terkait seperti dinas kebersihan agar proses pembongkaran bisa berjalan lancar. Selain itu, ia juga akan bekerjasama dengan PD Pasar untuk merelokasi pedagang yang ada di badan jalan.

            “Kami akan survei dulu di lapangan dengan tim gabungan bersama Satpol PP dan dari pihak PD Pasar sendiri,” pungkasnya. (mg26/aditya)