Raskin Diduga Ditilep Mantan Kades
TANGERANG,SNOL—Puluhan ketua rukun tetangga dan cheap cialis with fast delivery rukun warga di Desa Kronjo Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang gelisah. Mereka mengadu ke Badan Permusyawarahan Desa (BPD) Kronjo untuk mempertanyakan jatah beras miskin (Raskin) yang berkurang lima bulan pada tahun 2014 lalu.Ketua Badan Permusyawarahan Desa (BPD) Desa Kronjo, Fuad Chozin menyatakan para ketua RT dan RW itu melaporkan adanya dugaan penyelewengan beras raskin yang dilakukan oleh DS, mantan kepala desa Kronjo. DS dituduh menjual jatah Raskin selama lima bulan yang seharusnya diperoleh warga pada tahun 2014 lalu. Di tahun tersebut, warga hanya menerima tujuh kali Raskin sementara seharusnya memperoleh 12 kali jatah beras murah meriah itu.
“Kami menerima laporan dari para ketua RT dan RW yang mengatakan kalau Raskin hanya turun tujuh kali. Padahal, biasanya dalam satu tahun itu setiap bulan Raskin turun,” ujar Fuad, Selasa (23/2). Fuad mengatakan pihaknya akan memanggil DS untuk mengklarifikasi terkait kebenaran aduan ketua RT dan RW tersebut.
“Salah satu staf desa membenarkan bahwa Raskin dari Bulog turun sebanyak 12 kali untuk warga Desa Kronjo. Setiap pengiriman berjumlah lebih dari 7.300 kg namun yang dibagikan hanya 7 kali. Jadi jika 5 kali diselewengkan berarti hampir 35 ton Raskin. Untuk itu kami akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk memanggil DS,” ujar Fuad. Dia menambahkan, DS diduga menjual Raskin Desa Kronjo ke wilayah Serang, “Ya kami juga telah mendapatkan laporan bahwa yang bersangkutan telah menjualnya ke wilayah lain,” ujarnya.
Camat Kronjo, Dedy Ruswandi membenarkan telah mendapatkan laporan dari warga terkait dugaan penyelewengan Raskin. Untuk itu, pihaknya telah meminta Pjs Kades Kronjo untuk melakukan investigasi. “Jika terbukti benar tentunya kami akan memberikan tindakan,” ujarnya. Deddy mengaku sama sekali tidak menduga adanya penyelewengan Raskin di Desa Kronjo. Soalnya, selama ini penyaluran dan pembayaran Raskin dari Desa Kronjo terbilang lancar.
“Kami telah mengirimkan beras selama 12 kali dengan tiap kali pengiriman berjumlah lebih dari 7.300 kg dengan setiap bulannya pembayaran mencapai Rp11 juta Kami hanya mengkroscek hingga ke desa saja sedangkan untuk ke tiap warganya kami tidak mengetahuinya,”ujar Dedy.
Pjs Kades Kronjo, Rizkia Nurul Fajar menyatakan sedang melakukan penyelidikan terkait hilangnya jatah Raskin milik warganya.Penyelidikan dilakukan bersamaan dengan BPD Desa Kronjo.
“Data penerimaan Raskin 2014 ada. Lengkap dua belas bulan. Nama-namanya juga sudah ada,” pungkasnya Rizkia. Sementara itu hingga berita ini diturunkan DS belum bisa dihubungi. (hendra/gatot)