12 PAC PDIP Kota Tangerang Ditetapkan
TANGERANG, SN—PDIP Kota Tangerang menetapkan 12 Pengurus Anak Cabang (PAC) melalui mekanisme Musyawarah Anak Cabang (Musancab) pada Minggu (22/2). Satu PAC dari Kecamatan Benda dinyatakan tidak hadir dan nirvanaspa.co.uk terpaksa ditunda lantaran mengalami musibah kedukaan.
Berdasarkan pantauan, Musancab sendiri berlangsung panas. Kisruh bermula saat pemilihan PAC Pinang. Saat itu tiga orang pengurus PAC Pinang menggelar musyawarah. Namun musyawarah berakhir deadlock dan panas. Untungnya persoalan tersebut bisa segera diatasi.
Ketua DPC PDIP Kota Tangerang, Hendri Zein mengatakan, dalam pemilihan Ketua PAC kali ini berbeda dari periode yang sebelumnya. Dikatakan, pemilihan sesuai dengan petunjuk teknis yakni musyawarah mufakat. Selain itu, pemilihan ini bukanlah ajang perebutan kursi panas dan bukan ajang saling menyingkirkan.
“Siapa yang diberikan mandat oleh DPD untuk mimpin partai mari sama-sama kita merangkul. Kesampingkan perbedaan pendapat dan sikap tapi bagaimana kembali partai ini kembali bekerja. Kita ingin bekerjasama, kalau tidak akan ketinggalan,” ungkapnya.
Dia menambahkan, Musyawarah Anak Cabang bisa digelar sekaligus, karena ingin musyawarah mufakat bagaimana para kader terbiasa untuk duduk bersama sebagai keluarga besar PDIP. Kemudian orang-orang yang diberikan mandat adalah untuk mengurus partai, bukan diurus partai.
Sementara, Ketua DPD PDIP Banten, Ribka Tjiptaning menuturkan, Musancab ini adalah agenda partai yang sangat penting, sebab Musancab juga agenda partai terakhir di tingkat kecamatan. Jika tidak selesai, maka akan segera diambil alih oleh Ketua DPD yang baru.
“Tidak ada ribut-ribut, tidak ada boikot-boikotan, karena ini agenda lima tahunan. Kalau yang begitu (ribut-ribut) langsung saja kita buang karena kita butuh kader yang benar-benar mau memajukan partai bukan mencari keributan demi kekuasaan,” ujarnya.
Anggota DPR RI itu juga menjelaskan, pada tanggal 5 Maret akan dilaksanakan Musyawarah 8 DPC yang ada di Banten secara serentak. Ajang ini juga bukan sebagai perebutan kekuasaan tapi menitikberatkan pada konsolidasi partai dengan melihat rekam jejak kader yang mengedepankan musyawarah mufakat. (uis/made)