23 Ribu Pelajar SMA Ikuti Tryout UN
TANGERANG Lebih dari 23 ribu siswa tingkat SMA/SMK/MA se Kota Tangerang mengikuti uji coba atau tryout (TO) Ujian Nasional (UN). Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam mengerjakan soal Ujian Nasional yang akan dilakukan pada April mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Zaenudin. Menurutnya, pelaksanaan TO massal selama dua hari ini (5-6/3) dilakukan untuk mengukur sejauh mana keberhasilan guru mengajar dan siswa dalam memahami soal.
“Hasil akhirnya nanti untuk memotivasi guru dan siswa pula, dan diharapkan menjadi simbiosis mutualisme dengan orangtua,” ungkap Zaenudin saat ditemui kemarin di kantornya (5/3).
Selama dua hari tersebut, siswa dituntut untuk mengerjakan soal yang dibuat oleh MGMP Dindik Kota Tangerang. Soal yang dibuat, tidak mudah, namun lebih ditekankan pada yang sulit. Hal tersebut, agar bisa mempersiapkan siswa untuk tetap mawas diri menjelang UN nanti. “Padahal saat UN nanti hasil kelulusan tidak jauh berbeda, jadi kami ingin tetap mempertahankan sebagai kota tertinggi nilai kelulusannya,” ujar Zaenudin.
Sementara itu, menurut Abburachman, Kepala Bidang SMA/SMK/MA, tahun ini ada 13.730 siswa kelas tiga yang mengikuti ujian. Jumlah tersebut berasal dari seluruh SMA/SMK/MA seluruh Kota Tangerang, lalu dipisahkan berdasarkan rayon yang terdapat di only today kota ini.
Menurutnya, jumlah peserta TO akan sama nantinya dengan jumlah peserta yang akan menempuh UN. “Untuk SMK, di rayon satu ada 5.695 siswa, sedangkan 8.036 siswa untuk rayon dua,” katanya. Sedangkan untuk SMA, dipaparkan Abdurachman, rayon 1 ada 2.962, rayon 2 terdapat 3.107, sedangkan untuk rayon 3 ada 2.403.
Untuk Madrasah Aliyah (MA), terdapat 810 siswa se Kota Tangerang. Jika ditotalkan secara keseluruhan, Abdurachman merincikan terdapat 23.012 siswa yang sedang mengikuti TO dan akan mengikuti UN nantinya.
Sementara itu untuk soal ujian, seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, teori kejuruan untuk SMK dan soal IPA, IPS, dan Bahasa untuk SMA dibuat langsung oleh pemerintah pusat. “Dan provinsi terlebih kota atau kabupaten, hanya bertindak mendistribusikan ke sekolah saja,” ujarnya.
Untuk mengukur tingkat kemampuan siswa, Satelit News berkunjung ke SMAN 5 Kota Tangerang untuk melihat jalannya TO. Menurut Doni Kurniawan, salah seorang siswa yang tengah mengerjakan soal Bahasa Indonesia, soal yang dia kerjakan cukup mudah. “Menurut aku mudah, ini sebentar lagi sudah mau selesai,” katanya, sembari merapikan kembali lingkaran jawaban di lembar kerjanya. Benar saja, hanya tinggal 10 nomor lagi dari 40 soal yang diujikan, dalam waktu 45 menit saja. (pramita/susilo)