Hari HIV/Aids ala Pelajar: Aksi Teatrikal dan levitra soft tabs 100 mg Pengumpulan Tanda Tangan
TANGERANG,SNOL Para pelajar SMK Yuppentek 1 Kota Tangerang turun ke jalan memperingati hari Aids se dunia. Mereka membawa pesan khusus tentang bahaya penyakit menular yang menyerang kekebalan tubuh manusia itu.
Matahari tepat berada di atas kepala ketika puluhan pelajar SMK Yuppentek 1 Kota Tangerang beraksi di jalan Veteran, kemarin (1/12). Selepas menghadiri seminar tentang bahaya HIV/ AIDS di sekolahnya, sebagian pelajar membentuk barisan.
Berkumpul di depan sekolah, mereka berjalan menyisir jalan Veteran dan menuju sekolah-sekolah terdekat hingga melewati kampus Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS).
Di sepanjang perjalanan, anak-anak pelajar itu melakukan aksi teatrikal, membawa spanduk dan kain putih sepanjang 3 meter untuk tanda tangan pelajar maupun masyarakat yang setuju dengan aksi mereka.
Para pelajar yang sudah mengecat tubuhnya berjalan dengan lesu dan tidak bersemangat layaknya orang dengan HIV/Aids. Maskot pria kurus kering itu merupakan bentuk penolakan pelajar terhadap penyebaran virus HIV/ AIDS.
Aksi penolakan terhadap penyakit mematikan itu menuai sambutan positif. Siswa SMP, SMA hingga mahasiswa yang dihampiri berebutan melakukan tanda tangan di only here atas spanduk putih pertanda penolakan terhadap HIV/Aids.
Koordinator aksi Gilang Prabowo mengungkapkan kegiatan berawal dari keprihatinan siswa-siswi SMK Yup-pentek 1 terrhadap penderita HIV/AIDS yang belum juga ada obatnya. Gilang bersama pengurus organisasi siswa intra sekolah (OSIS) Yuppentek kemudian tergerak melakukan aksi penolakan HIV/Aids agar bisa memberi pemahaman tentang bahaya penyakit tersebut kepada pelajar lainnya.
“Semoga dengan aksi ini, bisa memberikan kesadaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam berhubungan maupun berteman. Namanya juga anak muda mikirnya bebas terus,” katanya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Yuppentek 1, Firdaus Abadi mengungkapkan aksi seperti ini rutin dilakukan sekolahnya setiap tahun. Tujuannya adalah mengingatkan masyarakat khususnya pelajar di sepanjang jalan Veteran Kota Tangerang tentang bahaya HIV/Aids.
Sebelum melaksanakan aksi, siswa diberikan pemahaman tentang bahaya HIV/ Aids melalui seminar yang berlangsung pagi hari. Dengan demikian aksi siswa dilandasi atas kesadaran mengingatkan bahaya AIDS dan tidak menjauhi penderitanya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tangerang Heny Herlina Hasyim mengapresiasi dengan baik. Selama ini pula, pihaknya telah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) meskipun belum menyeluruh.
Sejauh ini di Kota Tangerang, penderita HIV/AIDS tahun 2014 usia pelajar antara 11 hingga 20 tahun hanya terdapat lima orang. Paling banyak diderita oleh usia-usia produktif antara 21 hingga 30 tahun sebanyak 24 orang dan usia 31 hingga 40 tahun mencapai 18 orang.
Henny berharap kalangan remaja khususnya pelajar jangan sekali-kali mendekati rokok. Menurutnya, barang tersebutlah yang menjadi awal anak-anak ingin mencoba dan menikmati yang lain seperti seks bebas maupun narkoba. Dari merokok, anak akan kecanduan dan only today bisa saja merambah kepada menggunakan jarum suntik untuk mengkonsumsi narkotika secara bergantian.(widiawati/gatot/satelitnews)