Panggil Psikolog untuk Lepas Beban
Status favorit sekaligus predikat sebagai tuan rumah melekat pada Brasil sepanjang perhelatan Piala Dunia 2014. Tak selalu menjadi keuntungan, karena hal itu justru menjadi beban bagi para pemain tim Samba. Demi melepaskan beban tersebut dan viagra online canada no prescription melapangkan jalan menuju juara, Pelatih Brasil Luiz Felipe Scolari memakai jasa psikolog jelang laga melawan Kolombia.
Emosi para pemain brasil tertumpah setelah kemenangan adu penalti yang menguras emosi melawan Cile. Sejumlah pemain Brasil, termasuk kapten Thiago Silva, penjaga gawang Julio Cesar dan Neymar menangis. Bukan saat itu saja mereka tertangkap kamera menangis usai laga.
Imbasnya, mereka dikritik oleh media massa Brasil dan oleh para mantan pemain termasuk mantan kapten Carlos Alberto Parreira yang kini duduk sebagai Direktur Teknik tim nasional. Saat timnya tampil kurang meyakinkan mereka dianggap tak mampu menahan beban yang kian hari kian hebat.
Scolari pun menghubungi Regina Brandao, seorang psikolog olahraga. Harapannya, para pemain merasa fresh menuju laga melawan Kolombia. Manfaat itu sudah diungkapkan oleh Neymar.
“Saya tidak pernah melakukan yang seperti ini sebelumnya dan saya sangat menikmatinya. Dalam sepak bola, yang dikepung oleh emosi setiap hari dan membutuhkan psikolog. Saya kira ini demi kebaikan setiap pemain, membuat lebih tenang,” beber Neymar seperti dikutip AFP.
Dalam sebuah wawancara dengan CBF TV, Brandao menjelaskan ketegangan yang sempat dialami oleh para pemain Brasil. Dari laga melawan Cile saja, dia dapat menarik beberapa kesimpulan yang mengindikasikan tekanan tersebut sangat membebani Thiago Silva dkk.
“Mereka takut Brasil tidak melaju. Mereka menangis saat menyanyikan lagu kebangsaan, perpanjangan waktu, serta menangis saat sebelum dan sesudah adu penalti,” kata Brandao.
“Saya membuka kelas untuk mereka. Di sana saya berbicara dengan para pemain terkait masalah mental yang mereka hadapi. Kami berkomunikasi dengan media apa saja dan kapan saja,” sambungnya. Sementara itu Alberto Parreira, menilai kehadiran Brandao di tim memang sangat diperlukan. Menurut Parreira, para pemain Brasil belum siap 100 persen untuk menghadapi Piala Dunia 2014.
“Mereka bilang mendapat tekanan saat bermain di kandang. Seharusnya, mereka sudah mempersiapkan diri sejak awal. Saya hanya bisa menganjurkan, simpan air mata kalian. Berhenti menangis! Cukup! Kalian boleh menangis jika sudah membawa Brasil juara Piala Dunia,” tegas Parreira. (ady/jpnn)