5 Polisi dan 1 TNI Rampok Mobil Pengangkut Emas
JAKARTA,SNOL–Perampokan mobil emas tidak hanya terjadi di film laga Hollywood. Aksi serupa terjadi di wilayah Jakarta. Kejahatan itu bahkan melibatkan lima anggota kepolisian dan seorang anggota TNI. Dari peristiwa tersebut, emas seberat 13 ki lo gram (kg) yang diangkut satu unit mobil digondol pelaku.
Meski berhasil membawa kabur emas, para perampok belakangan dapat ditangkap anggota Polda Metro Jaya. Lima polisi yang ditangkap adalah Brigadir F, Brigadir J, Aipda D, Brigadir G, dan Bripda L. Mereka ditangkap di Komplek Timah Kelapa Dua Blok DD Nomor 18A RT 02/12, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
”Penangkapan tersebut terjadi Rabu (23/4) sekitar pukul 21.00 WIB. Para pelaku disergap tim reserse yang bersenjata lengkap,” kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombespol Rikwanto kemarin (26/4). Rikwanto juga menuturkan, di lokasi penangkapan tersebut pihaknya juga meringkus seorang warga sipil berinisial AS dan merampas sejumlah barang bukti yang terkait dengan perampokan itu.
”Tim reserse polda menyita senjata api jenis SIG Sauer, satu air gun, dan juga ada alat sabu,” papar Rikwanto. Sementara itu, anggota TNI berinisial A yang berpangkat serka sampai saat ini masih dinyatakan buron. ”Polisi masih mencari salah satu pelaku yang buron,” ucap dia. Rikwanto juga menjelaskan kronologi perampokan mobil pengantar emas milik CV BM tersebut.
Dia menuturkan, aksi kejahatan di tol Jagorawi arah Bogor, tepatnya di km 15 Cimang gis, pada 18 April lalu itu telah direncanakan dengan sangat matang. Menurut dia, para pelaku sudah membuntuti mobil pengangkut emas tersebut dari perusahaannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Mobil dikemudikan Tumin, 46.
Dia hendak mengantarkan pesanan emas tersebut kepada pelanggan. ”Saat itu korban ditemani dua satpam dan satu karyawan pemesan,” terang Rikwanto. Dengan mengen darai mobil Isuzu Panther, mereka akhirnya berangkat dari perkantoran di kawasan Kelapa Gading. ”Salah satu pela ku, mendapat informasi dari Serka A bahwa ada mobil pengantar emas milik CV BM,” ujar Rikwanto.
Mobil Panther itu dipepet dan ditabrak pelaku saat melintas di tol Jagorawi sekitar pukul 11.00. Setelah berhasil menghentikan mobil tersebut, seorang perampok mengambil alih kemudi sambil menodongkan senjata api. ”Mobil korban dikemudikan hingga rest area Cibubur,” tambah dia. Selanjutnya, empat kor ban diikat.
Lalu, perampok membawa Tumin dan perhiasan tersebut berputar-putar. Korban dibawa ke Jungleland, Bogor, kemudian dibuang di Sentul sebelum akhirnya melaporkan perampokan itu ke Mapolda Metro Jaya. Aparat langsung bertindak cepat. Dari sejumlah petunjuk, polisi mendapati jejak pelaku yang mengarah ke perumahan Komplek Timah Kelapa Dua, Kelurahan Tugu.
Dari lokasi tersebut, perampok akhirnya ditangkap. Selain membekuk pelaku, polisi menyita barang bukti berupa satu telepon seluler milik korban, senjata api, dan satu airsoft gun yang digunakan untuk beraksi. Sedangkan emas hasil perampokan sudah dijual kepada penadah seharga Rp 100 juta.
Rencananya, penadah menjual lagi emas tersebut dengan harga tinggi serta membaginya dengan otak perampokan dan para tersangka. Hingga saat ini, pihak Polda Metro Jaya masih mengejar penadah dan otak kejahatan tersebut yang disinyalir anggota TNI. ”Dari keterangan tersangka yang sudah tertangkap, kami berharap bisa menemukan pemimpinnya,” ujar Rikwanto. Berdasar hasil pemeriksaan sementara, komplotan itu pernah pula melakukan aksi serupa di Purwakarta, Jawa Barat, pada Desember 2013. Menurut Rikwanto, kasus tersebut mencoreng nama baik jajaran kepolisian yang notabene menjadi pelindung masyarakat. (dod/all/c11/agm/jpnn)