Sutan Berkelit soal Uang Lebaran, Jaksa KPK Buka Sadapan
JAKARTA,SNOL Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana membantah pernah membicarakan soal tunjangan hari raya (THR) dengan Rudi Rubiandini saat masih aktif sebagai Kepala SKK Migas.
Hal itu disampaikan Sutan saat bersaksi dalam persidangan Rudi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (25/2) dalam perkara suap proyek SKK Migas,
“Saksi pernah bicara soal THR?” tanya Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Riyono dalam persidangan di viagra for daily use Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (25/2). “Tidak pernah,” jawab Sutan.
Ketua DPP Partai Demokrat itu terus membantah anggapan pernah meminta atau bertanya soal uang lebaran ke Rudi. Hingga akhirnya JPU membuka rekaman hasil sadapan tentang pembicaraan antara Sutan dengan Rudi.
Sutan: Halo Assalamulaikum
Rudi: Walaikumsalam
Sutan: Pak profesor jadi ke luar negeri? Jadi kan ke luar negeri? Enggak jadi kan?
Rudi: Enggak, enggak jadi saya.
Sutan: Jangan lah, kita mau ramadhan ini, yang menghadapi ramadhan ini yang punya oil dan the best choice gas rame, bisa pening kita ini.
Rudi: Hahahaha. Beres-beres.
Sutan: Tapi yang penting nanti habis ramadhan kita refund lagi maen golf, kalau bisa nanti diatur lagi Pak Herman nanti ya.
Rudi: Beres
Sutan: Saya sudah dengar di mana-mana, itu Pak Rudi lagi keranjingan golf, wah bisa dimainkan nih barang
Rudi: Hahahahaha
Sutan: Apalagi kalau ilmunya pakai tangan satu Pak Rudi tuh mantap kita kaget-kaget loh itu. Tanya itu orang-orangnya Pak Rudi, eh itu kok Pak Rudi itu masuk terus itu. Gila juga ilmunya.
Sutan: Pak Rudi seperti yang tadi malam biar clear, Pak Herman jam berapa bisa ketemu bapak, kan tadi sama saya, cuma tadi enggak usahlah kita sudah sepakat enggak ke sana biar Pak Herman lah.
Rudi: Hari ini kan agak full ini, saya bisanya, tapi saya sms ke Pak Herman deh saya cek dulu jadwalnya.
Sutan: Tapi kalau bisa sih as soon as possible supaya barang ini tidak jadi basi dan enggak bagus.
Rudi: Kalau nanti malam
Sutan: Itu lebih bagus. Saya sudah jelaskan ke Pak Herman nanti akan sampaikan ke bapak.
Rudi: Tapi sesudah buka, saya dapat buka di tempat lain.
Sutan: Oke kalau gitu nanti Pak Herman sms bapak habis isya ya?
Rudi: Ya lewat sekitar jam delapanan
Sutan: Jam delapanan ya. Iyalah biar clear, ini kan menyangkut produksi bapak nanti. Lebih cepat lebih bagus, sip ya?
Rudi: Makasih
Sutan: Makasih banyak Pak Rudi ya, salam, Assalamualaikum
Rudi: Walaikumsalam.
JPU KPK, Riyono lantas bertanya ke Sutan tentang suara dalam rekaman hasil sadapan itu. Sutan mengaku mengenalnya. “Antara saya dengan Pak Rudi,” ucapnya.
Jaksa juga mengonfirmasi soal pernyataan Sutan pada detik ke-20. “Saya ingin konfirmasi kita sudah mau Ramadhan ini, kawan-kawan yang menghadapi Ramadhan ini yang punya oil dan gas rame, bisa pening kita ini. Kemudian Pak Rudi bilang beres. Ini bahas apa?” tanyanya.
Sutan menjawab bahwa pembicaraan soal itu tidak ada kaitannya dengan THR. Menurutnya, pembicaraan itu terkait orang-orang yang ingin minta perizinan minta.
“Tidak ada urusan dengan orang-orang Ramadhan THR-THR. Waktu itu pak rudi mau ke luar negeri saya bilang Pak Rudi jangan ke luar negeri karena nanti izin-izin orang gimana orang mau cari izin minyak sama gas. Kalau pergi siapa yang tandantangani. Kita pening kalau lifting kita turun. Pak Rudi mau naikkan lifting minyak makanya jangan keluar negeri dulu,” tandas Sutan.(gil/jpnn)