Ada Tas Isi Bom di Warteg
PANONGAN,SNOL Warga Desa Ranca Iyuh Kecamatan Panongan, dihebohkan dengan penemuan sebuah tas diduga berisi bom di sebuah warteg tepi Jalan Raya Korelet, Rabu (25/12).
Informasi yang dihimpun, tas diduga berisi bom ini ditemukan Rabu dini hari pukul 03.00 Wib oleh pemilik warteg bernama Saepuri. Saat itu dirinya sedang merapikan dagangan wartegnya. Lalu dia menemukan tas di bawah bangku. Diapun membiarkan tas itu. Saat hari sudah siang, Saepuri bermaksud membuang tas tersebut, namun saat diperiksa di recommended site dalamnya sejenis kawat, kabel dan http://disrupt2create.com/levitra-generico dua benda sebesar kepalan tangan seperti bom, dirinya meletakkan kembali tas itu di atas kursi di depan warteg dan melaporkan penemuan ini ke Mapolsek Panongan.
Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh polisi yang tiba di tempat kejadian Perkara (TKP) dengan melakukan pemasangan police line, untuk mensterilkan area, serta berkoordinasi dengan Mapolres Kota Tangerang untuk segera menghubungi Tim Gegana Polda Metro Jaya. “Saya tidak ingat siapa saja yang makan di Warteg kemarin, yang jelas tas sudah ada di bawah kursi warteg dan ada benda mencurigakan di dalamnya,” ujar Saepuri pemilik warteg.
Kapolsek Panongan, AKP Kosasih membenarkan adanya penemuan tas yang diduga berisi bom. Pihaknya belum bisa memastikan karena harus diperiksa lebih lanjut oleh tim gegana. “Itu betul bom atau tidak, belum bisa dipastikan,” tandasnya.
Perwira Pengawas (Pawas) di Mapolres Kota Tangerang, AKP Agus Hermanto menambahkan, informasi sementara ini dalam tas tersebut terlihat ada rangkaian batre terpasang pada kabel yang dililit dua benda. “Ukuran benda yang dicurigai sebesar kepala tangan, seperti Bom,” kata Agus. Sekitar pukul 18.16 Wib tim gegana tiba di lokasi penemuan tas tersebut dan langsung melakukan pemeriksaan dan meledakkannya.
Sementara itu, Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Irfing Jaya yang memantau dilokasi mengatakan, dalam tas tersebut sudah dipastikan bom dan telah diledakkan tim gegana. Bunyi ledakan yang sekali ini menurutnya bukan jenis bom besar atau hanya low eksplosif. “Ia itu bom namun jenisnya masih diperiksa tim gegana. Kalau dilihat dari bunyi ledakan yang dilakukan tim gegana, bom tersebut diduga rakitan gagal atau tipe low eksplosif,” tegasnya.
Kapolres menambahkan, di dalam tas tersebut ditemukan sejumlah barang-barang yang menjadi unsur perakitan bom. Diantaranya, tabung, kabel, dinamo, batre dan gotri. Pihaknya sendiri belum mengetahui pemilik dan sasaran dari bom tersebut, termasuk apakah ada hubungannya dengan aksi perampokan di http://tropicalfiji.com/viagra-discount-prices Bank BRI di Desa Ranca Kelapa, Kecamatan Panongan. (aditya/jarkasih)